Perbaikan metode kerja pada Area Finishing Bengkel Sepatu Sandal Mandiri dengan pendekatan lean ergonomics
B Bengkel Sepatu Sandal Mandiri merupakan salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi sepatu sandal wanita dewasa, dimana sepatu sandal yang diproduksi disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Berdasarkan observasi dan wawancara secara langsung diketahui bahwa terdapat waste of ergonomics berupa pemborosan gerakan dan pemborosan transportasi pada pemindahan sepatu sandal yang dilakukan oleh operator finishing. Hasil penelitian pendahuluan menunjukan terdapat aktivitas penempatan sepatu sandal di area sementara, lalu melakukan perpindahan kembali sebanyak 27 kali selama 28,27 menit. Pemborosan gerakan yang memakan waktu dan energi karena aktivitas pemindahan sepatu sandal memiliki jarak 10 meter, sehingga memerlukan gerakan melangkah dan pengambilan sepatu sandal secara satu persatu dengan postur membungkuk. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meminimasi waktu dan menghilangkan waste yang terdapat pada area kerja finishing dengan pendekatan lean ergonomics. Penelitian ini diawali dengan penguraian aktivitas value added dan non value added, mengklasifikasikan jenis waste, penguraian jumlah aktivitas kerja dan waktu mengunakan Peta Aliran Proses, penguraian elemen gerakan menggunakan Peta Tangan Kanan Tangan Kiri, dan penilaian sudut postur menggunakan Rapid Entire Body Assessment. Dari hasil diatas diketahui bahwa terdapat aktivitas dan elemen gerakan yang tidak efisien dan tingkat risiko postur kerja yang tinggi. Hal ini kemudian diatasi dengan membuat perancangan alat bantu. Tahap awal perancangan alat bantu dengan mengidentifikasi kebutuhan, penetapan spesifikasi target, penyusunan konsep, dan pemilihan konsep. Hasil rancangan terpilih berupa alat bantu rak yang dapat di dorong dengan roda dapat berputar 360°, terdiri dari 5 tingkatan laci yang dapat dibongkar pasang dan terdapat gagang pada rak untuk memudahkan dalam pemindahan sepatu sandal. Hasil implementasi rancangan alat bantu rak menunjukkan terdapat penurunan aktivitas menjadi 3 kali dalam waktu 1,84 menit dengan keseimbangan antara tangan kanan dan tangan kiri yang membuat proses menjadi ergonomis pada proses pemindahan. Alat bantu rak juga dapat mengeliminasi aktivitas pengambilan dan peletakan sepatu sandal, sehingga operator finishing tidak lagi melakukan aktivitas mengambil secara satu persatu dan dapat langsung membawa sepatu sandal untuk dilakukan proses selanjutnya. Selain itu terdapat penurunan tingkat risiko postur kerja pada proses pengambilan dan peletakan dari skor REBA 13 (sangat tinggi) menjadi skor 2 (sangat rendah), dan pada proses membawa sepatu sandal dari skor REBA 7 (sedang) menjadi skor 3 (rendah).
T The Sandal Shoes Workshop is one of the Small and Medium Enterprises (SMEs) that produces adult female sandals, where the sandals are produced according to customer demand. Based on direct observation and interviews, it is known that there is a waste of ergonomics in the form of waste of movement and waste of transportation on the transfer of sandals carried out by the finishing operator. Preliminary research results indicate there are activities in the placement of sandals in a temporary area, then make the move back 27 times for 28.27 minutes. Waste of movement that takes time and energy due to the activity of moving the sandals has a distance of 10 meters, so that it requires stepping and taking sandals in one by one with a bent posture. Therefore this study aims to minimize time and eliminate waste contained in the finishing work area with a lean ergonomics approach. This study begins with decomposing the value added and non value added activities, classifying the types of waste, decomposing the amount of work activity and time using the Process Flow Map, decomposing the motion elements using the Right Handed Left Hand Map, and evaluating the posture angle using Rapid Entire Body Assessment. From the above results it is known that there are inefficient activities and elements of movement and a high level of work posture risk. This is then overcome by making the design of tools. The initial stage of designing tools is by identifying needs, setting target specifications, drafting concepts, and selecting concepts. The chosen design results in the form of a tool rack that can be pushed with wheels can rotate 360 °, consisting of 5 levels of drawers that can be assembled and there are handles on the rack to facilitate the transfer of sandals. The results of the implementation of the design of shelf tools show there is a decrease in activity to 3 times in 1.84 minutes with a balance between the right hand and the left hand which makes the process to be ergonomic in the transfer process. Shelf aids can also eliminate the activity of taking and laying sandals, so that the finishing operator no longer does the picking up activity one by one and can immediately carry sandals for further processing. In addition there is a decrease in the level of risk of work posture in the process of taking and laying from REBA score 13 (very high) to score 2 (very low), and in the process of carrying sandals from REBA score 7 (moderate) to score 3 (low).