Perencanaan prasarana sanitasi air limbah di daerah permukiman padat penduduk kecamatan pulo gadung, jakarta timur
S Sanitasi merupakan salah satu aspek kesehatan yang ada disekitar lingkungan masyarakat salah satunya adalah sanitasi air limbah, permasalahan pengelolaan air limbah di kecamatan Pulo Gadung belum terkelola dengan baik dari segi regulasi, teknologi dan informasi, oleh karena itu perlu adanya peningkatan kesehatan masyarakat dalam hal pengelolaan air limbah. Dengan dilakukannya perencanaan sanitasi air limbah pada kawasan padat penduduk di Kecamatan Pulo Gadung Kelurahan Cipinang dengan kepadatan penduduk 31.872 jiwa/km2, maka perlu dilakukan peningkatan pelayanan sanitasi untuk pengelolaan air limbah yang baik dengan tujuan menurunkan angka BABs sembarangan menjadi 0% di kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah pendataan yang dilakukan seperti kuisioner pada wilayah RW 10 dan RW 16 yang berada di pinggir Sungai, evaluasi kondisi eksisting dengan cara mengantongi data STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), melakukan pemilihan teknologi santiasi pada wilayah perencanaan dan data jumlah penduduk dimana sebagian warga belum memiliki tangki septik di rumahnya sehingga membuang air limbah atau kotoran tinjanya langsung ke sungai maka dipilah menggunakan teknologi sanitasi On-Site untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar, dengan dibangunnya tangki septik komunal pada RW 10 memiliki perencanaan sebanyak 13 tangki septik yang dimana 1 unit tangki septik dapat digunakan untuk 5 rumah dan pada RW 16 dilakukan perencanaan 9 tangki septik yang juga dapat digunakan 1 unit tangki dapat melayani 5 rumah perencanaan yang dilakukan tersebut pada wilayah RW 10 dan RW 16 memiliki peningkatan persentase sanitasi 99% dapat menciptakan diakatakan memiliki sarana prasarana sanitasi layak dan menciptakan 0% BABs pada Kecamatan Pulo Gadung Kelurahan Cipinang pada area RW 10 dan 16 yang belum memiliki tangki septik.
S Sanitation is one aspect og healt that exists around the community environment, one of shich is waswater sanitation, the problem of wastewater management in Pulo Gadung sub-district has not been managed properly in terms of regulation, technology and information, therefore it is necessary to improve public health in terms of waste water management. By planning wastewater sanitation in densely populated areas in Pulo Gadung District, Cipinang Villange with a population density of 31.872 Km2, it is necessary to improve sanitation services for good waste water management with the aim of reducing the number of open defaction 0% in the area. The method used is data collection carried out such as questionnaries in the RW 10 and RW 16 areas which are on the banks of the river, evaluating existing conditions by pocketing STBM (sommunity-Based Total Sanitation) data, selecting sanitation technology in the planning area and population data where most Residents do not have a septic tank at home, so they dispose of waste water or faeces directly into the river, so they dispose of waste water or faeces directly into the river, so they dispose of waste water or faeces directly into the river, so they are sorted using On-Site sanitation technology to reduce the negative impact on the environment and the health of the surrounding community. Where 1 unit of septic tank can be used 5 houses, in RW 10 there are plans for 13 septic tanks and in RW 16 planning is carried out for 9 septic tanks for areas. RW 10 and RW 16 after planning septic tanks has increase in the percentage of sanitation 99% can create said to have proper sanitation infrastructure. He is said to have proper sanitation facilities and creat 0% open defecation in Pulo Gadung sub-district, Cipinang subdistrict. In the RW 10 and RW 16 areas which do not yet have a Septic tank.