Perencanaan pipa induk sistem penyaluran air buangan di Kota Wisata, Cibubur
K Kota Wisata merupakan sebuah kawasan hunian yang dalam pengembangannya selalu berusaha membentuk keseimbangan daerah terbangun dengan daerah hijau. Kawasan perumahan dan sarana komersial yang ada di Kota Wisata saat ini mempunyai sistem pengolahan air buangan yang dilakukan secara setempat menggunakan septic tank, untuk itu direncanakan suatu sistem penyaluran air buangan yang akan melayani kawasan perumahan (domestik) dan kawasan komersial secara terpusat.Sistem penyaluran air buangan di Kota Wisata direncanakan sampai dengan akhir tahun perencanaan. Yaitu merencanakan sistem penyaluran air buangan sampai semua lahan di kawasan Kota Wisata terisi penuh untuk perumahan dan komersial.Penduduk di Kota Wisata sampai dengan akhir tahun perencanan diperkirakan berjumalah 108654 jiwa. Faktor hari maksimum 1.23 dan persentase air buangan didapat dengan mengadakan perbandingan dengan kawasan di Lippo Karawaci yaitu sebesar 84%. Debit rata-rata air buangan akhir tahun perencanaan adalah sebesar 1.61 L/detik/1000 jiwa, dengan total debit air buangan sebesar 177.26 L/detik.Hasil perhitungan untuk alternatif I yaitu panjang pipa induk 6075 m, diameter yang digunakan 300-800 mm, jumlah manhole 61 buah, dan perlengkapan lain berupa 4 unit bangunan gelontor, dan 1 unit pompa dengan perkiraan biaya sebesar Rp 5.677.586.000,-. Sedangkan pada alternatif II panjang pipa induk 7670 m, diameter pipa yang digunakan 300-800 mm, jumlah manhole 76 buah, menggunakan 2 unit bangunan gelontor, dengan perkiraan biaya Rp 5.004.284.00,-. Oleh karena itu alternatif II menjadi alternatif terpilih.
K Kota Wisata is a district of housing in the development always tries to balance the built area with green areas. Residential areas and commercial facilities in Kota Wisata currently have a wastewater treatment system that is carried out locally using a septic tank, for this reason, a system for channeling wastewater that will serve residential areas (domestic) and commercial areas centrally is planned.The waste water distribution system in Kota Wisata is planned until the end of the planning year. Namely planning the sewerage system until all the land in the Kota Wisata area is fully filled for residential and commercial purposes.The population in Kota Wisata until the end of the planning year is estimated to be 108 654 people. The maximum day factor is 1.23 and the percentage of waste water is obtained by making a comparison with the area in Lippo Karawaci, which is 84%. The average discharge of wastewater at the end of the planning year is 1.61 L / sec / 1000 people, with a total discharge of waste water of 177.26 L / sec.The results of calculations for alternative I are the length of the main pipe 6075 m, the diameter used is 300-800 mm, the number of manholes is 61, and other equipment in the form of 4 units of rolling buildings, and 1 unit of pump with an estimated cost of IDR 5,677,586,000. Whereas in alternative II the length of the main pipe is 7670 m, the diameter of the pipe used is 300-800 mm, the number of manholes is 76, using 2 units of rolling buildings, with an estimated cost of IDR 5,004,284.00. Therefore alternative II is the chosen alternative.