Perbedaan visualisasi sidik bibir pada studi model melalui pencetakan bahan alginat dan polyvinylsiloxane
L atar Belakang : Dimensi akurasi dari hasil pencetakan bahan cetak kedokteran gigi merupakan aspek yang penting dalam melakukan analisa cheiloscopy. Pencetakan dengan bahan kedokeran gigi dapat menggunakan berbagai bahan seperti alginat dan polyvinylsiloxane. Bahan cetak tersebut dapat menghasilkan replika dari bibir. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan visualisasi sidik bibir pada studi model melalui pencetakan bahan alginat dan polyvinylsiloxane. Metode: dalam penelitian ini menggunakan 60 sampel pada setiap bahan cetak alginat dan polyvinylsiloxane. Pada bahan cetak alginat pencetakan dilakukan dengan menggunakan sendok cetak rahang atas yang akan diaplikasikan ke atas bibir, sedangkan untuk polyvinylsiloxane akan langsung diaplikasikan pada bibir, setelah mendapat cetakan bibir dari alginat dan polyvinylsiloxane. Hasil pencetakan akan dilakukan pengecoran dengan gypsum tipe II untuk mendapatkan model studi yang akan digunakan untuk analisis dengan membagi menjadi 8 regio bibir. Analisis dimensi akurasi dilakukan dengan membandingkan regio terbaik pada model studi pada pencetakan bahan alginat dan polyvinylsiloxane. Penghitungan hasil akurasi dilakukan dengan menggunakan uji Man Whitney dengan menggunakan SPSS. Hasil: subjek penelitian sebanyak 60 mahasiswa/i dengan hasil pencetakan menunjukan 54 sampel bibir menghasilkan visual yang baik pada alginat dan 56 sampel bibir menghasilkan visual baik pada polyvinylsiloxane. Kesimpulan: Hasil dari penelitian sesuai dengan hipotesis yang digunakan dengan hasil tidak ditemukan perbedaan dari visualisasi sidik bibir dengan menggunakan metode pencetakan bahan cetak alginat dan polyvinylsiloxane. Walaupun memiliki dimensi akurasi yang sama tetapi bahan cetak alginat secara harga lebih murah dan praktik dibandingkan polyvinylsiloxane yang mempermudah dalam melakukan pencetakan sidik bibir.
I ntroduction : The dimension of accuracy of the results of printing dental impression materials is an important aspect in carrying out cheiloscopy analysis. This printing can produce a replica of the lips. Errors in reading lip prints can be caused by poor printing results which can affect the outcome of a case investigation. Lip printing can use dental materials such as alginate and polyvinylsiloxane. Objective : this research aims to determine the differences in lip print visualization in model studies using alginate and polyvinylsiloxane printing material. Methods: This Study uses 60 samples of each alginate and polyvinylsiloxane impression. With alginate impression material, using a maxillary impression spoon which will applied to the lips. For polyvinylsiloxane it will be applied directly to the lip using mixing gun. The printing result will be cast directly with dental stone type II. The study model will be analyze by dividing it into 8 regions. Dimensional accuracy analysis was carried out with by comparing the best regio of lip print on alginate and polyvinylsiloxane. Results were calculated using the Man Whitney Test using SPSS. Results: The research subject were 60 student with printing result showing that 54 lip print samples produced good visual on alginate and 56 lip samples produced good visuals on polyvinylsiloxane. Conclusion: The result of the research were in no accordance with the hypothesis used with the results finding no differences from the results of lip print interpretation on study model using the printing method of alginate and polyvinylsiloxane impression material. Even though it has the same dimensions of accuracy, alginate material is more cheaper and easy to handle than polyvinylsiloxane, which makes easier to lip print.