V ia Vallen membawakan lagu milik orang lain secara Live Performance pada saat live konser di alun-alun purwodadi jawa tengah pada tahun 2016 dengan mengubah aransemen musik dari genre rock menjadi genre dangdut koplo ini menyebabkan pencipta lagu tersebut protes dengan lagunya yang diubah tanpa seizin dari pencipta lagu. Rumusan masalah yang Peneliti bahas Apakah lagu Sunset Di Tanah Anarki yang di arasemen ulang oleh Via Vallen secara hukum melanggar Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dan bagaimana perlindungan hukum terhadap pencipta lagu “Sunset Di Tanah Anarki” dalam hal aransemen musik berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Metode Penelitian yang dipakai adalah penelitian normatif, bersifat penelitian deskriptif, data utama adalah data sekunder yang dilengkapi dengan data pendukung berupa wawancara dengan petugas DJKI dan akademis yang berkompeten di bidang hak cipta, dengan analisis data kualitatif, serta pengambilan kesimpulan dengan logika deduktif. Berdasarkan hasil kajian UUHC telah dijelaskan lagu Sunset Di Tanah Anarki yang dibawakan oleh Via Vallen dengan genre dangdut koplo secara hukum melanggar karena tidak meminta izin kepada pencipta lagu, pemegang hak cipta, dan hak terkait. Adapun mengenai perlindungan hukum terhadap pencipta lagu Sunset Di Tanah Anarki tidak mendapatkan perlindungan hukum berupa royalti yang mana pembayaran royalti adalah sebagai hak ekonomi dari pencipta lagu. Bahwa tindakan lagu tanpa izin, pengubahan lirik, judul, dan aransemen merupakan pelanggaran hak eksklusif hak cipta, yaitu hak ekonomi dan hak moral dan tidak adanya perlindungan hukum berupa pembayaran royalti kepada pencipta lagu.