Identifikasi elemen lansekap sebagai dasar pengembangan rancangan segmen jalan di kawasan Little Netherlands Kota Lama Semarang.
S itus Oudestad (bahasa Inggris “Little Netherlandsâ€) atau yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan Kota Lama Semarang, merupakan bekas pemukiman masyarakat Belanda dengan luas area sekitar 25,27 Ha yang memiliki sarana seperti perkantoran, pabrik, bengkel, dan prasarana seperti jalur jalan dan rel kereta api. Kota Lama Semarang mempertahankan facade bangunan yang ada, akan tetapi, penataan ruang luarnya kurang sesuai dengan prinsip cagar budaya dan kesan Kota Lama Semarang sebagai “Little Netherlandâ€. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi terhadap elemen lanskap dasar beserta pola penataan dan penggunaan materialnya pada abad ke – 20. Metode yang dilakukan merupakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini berupa jenis – jenis, pola penataan, dan penggunaan material elemen lanskap Kota Lama Semarang abad ke – 20 yang menjadi dasar dalam merancang lanskap. Sehingga, nantinya Kota Lama Semarang dapat menjadi ikon wisata sejarah dengan suasana lanskap sebagai “Little Netherlandsâ€.
T he Oudestad Site (in English “Little Netherlandsâ€) or known by the locals as Kota Lama Semarang, is a former Dutch community settlement with an area about 25,27 acres wich has facilities such an offices, factories, workshops, and infrastructures such as roads and railroads. Kota Lama Semarang maintains the façade of existing building, however, the arrangement of the landscape is not accordance with the principles of cultural heritage and impression of Kota Lama Semarang as a “Little Netherlandsâ€. Therefore, identification of basic landscape elements along with their arrangement and use of materials in the 20th century is carried out. The methods used is qualitative with descriptive approachment. The result of this research are the types, arrangement pattern, and the use of materials for the 20th century Kota Lama Semarang landscape elements which are the basis for landscape designing. So, in the future, Kota Lama Semarang can become an icon of historical tourism with a landscape atmosphere as “Little Netherlandsâ€.