Kajian Nilai Kesejarahan Dalam Revitalisasi Lanskap Makam Juang Mandor Sebagai Situs Cagar Budaya, Kabupaten Landak. Provinsi Kalimantan Barat.
M akam Juang Mandor merupakan kawasan situs cagar budaya dengan permasalahan fisik maupun non-fisik yang memerlukan upaya revitalisasi. Dari itu; dilakukan penelitian terhadap kawasan dengan pendekatan nilai kesejarahan untuk membangun kriteria pengembangan perancangan lansekap, agar mampu dikenali, diangkat, dan dimanfaatkan potensi dari sejarah, makna, serta citra dan karakteristik daerah, dan dikembangkan menjadi objek wisata sejarah yang otentik; menjadi tempat pilihan yang akan dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kajian penelitian berupa persepsi serta aspirasi terkait kondisi fisik kawasan, nilai kesejarahan; akan menghasilkan kriteria dan gagasan perancangan dalam bentuk intervensi usulan pengembangan kawasan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif terhadap nilai kesejarahan dari Peristiwa Mandor, kondisi fisik Makam Juang Mandor, serta kajian perseptual aspirasi pengguna terhadap upaya revitalisasi lansekap. Data diperoleh pada awal bulan September 2017 dengan menggunakan instrument penelitian observasi lapangan, dua jenis kuesioner penelitian yang terdiri dari kuesioner pertanyaan tertutup dan kuesioner skala likert yang disebarkan ke pengunjung Makam Juang Mandor dan masyarakat kecamatan Pontianak, serta wawancara yang dilakukan dengan pihak yang terkait. Hasil dari kuesioner diolah menggunakan Statistical Package for Social Science atau SPSS, tabulasi data, serta proses triangulasi untuk melihat hasil keterhubungan dengan hasil temuan yang didukung oleh landasan teori dan kajian pustaka. Hasil temuan penelitian berupa intervensi lansekap yang digunakan untuk membangun kriteria perancangan yang diterapkan kedalam gagasan revitalisasi lansekap.
M akam Juang Mandor is a cultural heritage sites that has physical and non-physical issues on area that are needs to be revitalized. Therefore, it’s a necessary to do a research within the area with the approach of historical values to obtain landscape design criteria, so that it can be recognized, promote, and appoint as the historical potential, values, and characteristic from the region, and be developed as a historical tourism object that has an authentic values, so it can the spot as tourist pick to visit, whether from domestic, nor international one. The result from the research is a perspective values and aspiration related with the physical aspect of Makam Juang Mandor, and historical values that yield a design criteria and concept in the form of intervention. The method that used in the research is a qualitative descriptive method on the historical values on “Peristiwa Mandor†incident, physical condition on Makam Juang Mandor, and the perspective values and aspiration on landscape revitalization. The data obtained on September 2017, using a design questionnaire that distributed within the Makam Juang Mandor visitor and Pontianak regency population, with the follow up on interview with the related parties, also do field observation within Makam Juang Mandor. The questionnaires result will be processed using Statistical Package for Social Science (SPSS), data tabulation, and triangulation process from the result of the research, with the backing up with literature studies and theoretical based knowledge. So as for the result of the design criteria will be an landscape intervention; used to build design criteria that will be used as landscape revitalization design.