Perancangan lansekap padepokan Seni Budaya Betawi
S eiring dengan pembangunan yang berkembang di Kota Jakarta, sehingga jika ditinjau dari kehidupan sosial budaya masyarakat Jakarta dapat disimpulkan bahwa sifat dari sosial budayanya adalah sangat heterogen. Aneka kelompok etnis dan kelompok sosial yang menghuni daerah Jakarta dan sekitarnya memperhatikan adat kebiasaan, tingkat pendidikan dan corak kehidupan beragam yang berbeda-beda, hal ini diakibatkan dari Jakarta yang merupakan kota besar dan kota tempat persinggahan.Tiap kebudayaan selalu mengalami perubahan serta pengembangan secara dinamis sesuai dengan perkembangan masyarakat pendukungnya. Akibat dari perkembangan kemajuan teknologi maka perkembangan kebudayaan lama mengalami proses pengikisan budaya. Langkah yang diambil adalah menetapkan daerah Condet sebagai daerah cagar budaya, hal ini diperkuat karena masih banyak penduduk asli yang mendiami daerah tersebut. Dalam hal ini peran Arsitektur Lansekap adalah diharapkan dapat mengembangkan lingkungan yang ada menjadi lingkungan yang lebih berpotensial untuk lingkungan cagar budaya tersebut, sehingga tercipta suatu suasana yang diharapkan melalui wadah padepokan seni dan budaya Betawi.Hal-hal yang mempengaruhi Condet dijadikan sebagai cagar budaya adalah adanya perkembangan kota Jakarta sebagai ibu kota dan pemerintah DKI Jakarta menetapkan daerah Condet sebagai daerah cagar budaya karena masih banyak penduduk asli dan diperkuat dengan adanya S.K. Gubernur No. D.I.7903/a/30/75.