DETAIL KOLEKSI

Perancangan, pembuatan dan pengujian pembangkit listrik tenaga angin untuk rumah tangga kecil skala 450 VA di Karawang Jawa Barat


Oleh : Daniel Manurung

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Chalilullah Rangkuti

Subyek : Electric power plants

Kata Kunci : renewable energy, electrical energy, horizontal axis wind turbine, experimental method, wind speed,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STM_061001800538_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_STM_061001800538_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STM_061001800538_Bab1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TA_STM_061001800538_Bab-2_Tinjau-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STM_061001800538_Bab-3_Metodologi_Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STM_061001800538_Bab-4_Analisis-hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STM_061001800538_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TA_STM_061001800538_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2021_TA_STM_061001800538_Lampiran.pdf

K risis ekonomi pada masa pandemi covid ini membuka pandangan kita bahwa energi listrik yang setiap hari kita gunakan tidak lah murah. Sebagai contoh untuk konsumsi listrik rumah tangga skala kecil 450 VA misalnya dalam sebulan menghabiskan 200 kWh dan tarif setiap kWh nya adalah Rp. 1.352/kWh oleh sebab itu dalam sebulan dikenakan tagihan PLN sebesar Rp. 270.400. Hal tersebut mendorong dilakukanya penelitian ini untuk mengembangkan dan menerapkan sumber energi terbarukan yaitu angin dengan membuat dengan kincir tipe horizontal axis wind turbine (HAWT). Penggunaan sumber energi terbarukan diperlukan sebagai pengganti listrik PLN sebagai upaya menekan biaya tagihan listrik PLN. Hal yang dilakukan dalam perancangan sistem pembangkit listrik tenaga angin adalah mengumpulkan data kecepatan angin di Karawang. Data kecepatan angin di Karawang adalah 2,1-3,2 m/s. Langkah selanjutnya yaitu membuat kincir angin dengan tipe 6 sudu. Kincir tersebut berputar karena hembusan angin dan kincir tersebut dihubungkan dengan generator. Hal tersebut membuat generator berputar oleh sebab itu menghasilkan listrik 12 VDC 1 Ampere yang digunakan untuk mengisi baterai 200 Ah. Energi listrik yang berasal dari baterai tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah dengan daya 450 Watt menggunakan inverter DC ke AC. Selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengukur daya listrik yang dihasilkan oleh generator menggunakan voltmeter dan ampermeter. Pengukuran ini dilakukan untuk menghitung lama pengisian ke accu / baterry. Penghitungan menghasilkan waktu pengisian setengah dari kapasitas baterai 200 Ah adalah 120 jam dan waktu pemakaian dari 50% kapasitas baterai dengan beban 450 watt selama 5 jam 48 menit.Pembuatan PLTB skala rumahan 450 watt membutuhkan biaya Rp. 7.646.000 sedangkan biaya untuk berlangganan listrik PLN dengan konsumsi 200 Kwh selama 1 bulan adalah Rp. 270.400 atau 3 tahun adalah Rp. 9.737.000. Kesimpulan penelitian ini adalah pembuatan PLTB skala rumahan 450 watt secara nilai ekonomis sudah dapat mengganti daya PLN. Secara nilai ekonomis akan dapat mengganti kebutuhan listrik PLN memasuki tahun ke 3 atau pada jangka 2 tahun 4 bulan.

T he economic crisis during the Covid pandemic opened our idea that the electrical energy that we use every day is not cheap. For example, the small-scale household electricity consumption, within a month spends 200 kWh when the rate for each kWh is Rp. 1.352 / kWh so that in a month a PLN bill of Rp. 270,400. This has prompted this research to develop and implement renewable energy sources wind by making a horizontal axis wind turbine (HAWT) type. The use of renewable energy sources is needed as a substitute for PLN electricity as an effort to reduce the cost of PLN electricity bills. The thing to do in designing a wind power generation system is to collect wind speed data in KarawangWest Java.Wind speed data in Karawang is 2.1-3.2 m/s. The next step is to make a windmill with a type 6 blade. The mill rotates because of the gust of wind and the wheel is connected to a generator. This makes the generator spin and produces 12 VDC 1 Ampere electricity which is used to charge a 200 Ah battery. The electrical energy from the battery is used for home needs with a power of 450 Watts using a DC to AC inverter.The next thing to do in this research is to measure the electrical power generated by the generator using a voltmeter and ampermeter. This measurement is carried out to measure the charging time to the battery. The calculation results in a half charge time of a 200 Ah battery capacity of 120 hours and a discharging time of 50% of a battery capacity with a 450 watt load for 5 hours 48 minutes.Making a 450 watt home-scale PLTB costs Rp. 7,646,000 while the cost for subscribing to PLN electricity with a consumption of 200 kWh for 1 month is Rp.270,400 or 3 years is Rp. 9,737,000. The conclusion of this research is that the manufacture of 450 watt home-scale PLTB in economic value can replace PLN power. Economically, it will be able to replace PLN's electricity needs entering the 3rd year or 2 years and 4 months.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?