Perancangan gedung pertunjukan seni dengan pendekatan arsitektur neo vernakular di Kawasan Taman Sriwedari, Surakarta
L aporan ini berisikan penjelasan mengenai Perancangan GedungPertunjukan Seni dengan pendekatan Arsitektur Neo- Vernakular pada KawasanTaman Sriwedari, Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu kota diIndonesia yang tergolong rutin mengadakan pertunjukan seni, Kawasan TamanSriwedari yang berlokasikan di Jalan Slamet Riyadi, merupakan kawasan yangrutin mengadakan pertunjukan wayang orang tiap harinya.Tujuan dari perancangan gedung pertunjukkan seni adalah agar senimansenimandi Surakarta, baik seniman wayang orang, seniman musik dan senimanteater lainnya memiliki fasilitas yang memumpuni untuk mengadakan berbagaimacam pertunjukan seni. Serta menjadi, salah satu area rekreasi untuk penduduksetempat ataupun wisatawan asing.Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Gedung Pertunjukan SeniSurakarta, bertujuan agar rancangan memiliki konsep utama rumah tradisionalJawa namun memiliki implementasi modern dalam hal teknologi dan materialyang mengikuti perkembangan zaman. Implementasi Neo Vernakular padarancangan terdapat pada zonasi tapak, zonasi bangunan, penggunaan kolom untukauditorium, bentuk dasar atap dan motif ornament ukiran yang digunakan,Gedung Pertunjukkan Seni dengan adanya Auditorium dengan fungsi yangberbeda- beda, gedung pertunjukkan seni ini diharapkan menjadi PusatKebudayaan dan Pementasan Seni di Surakarta.
T his report contains descriptions of Performing arts centre design withneo vernacular approach in Sriwedari Park, Surakarta. The city of Surakarta iswell known for its arts performances, one of which are Wayang Orang, which isheld daily from 8pm. Sriwedari park is located in Surakarta’s main roads, SlametRiyadi Street.The purpose of designing the performing arts centre is to fill the needs ofhaving a facility that can hold a variety of performances for theatrical artists,musicians, and other performers. As well as being a place that is open for localand international tourists.The implementation of Neo vernacular architecture in Surakarta Performing ArtsCentre, aims to bring the main concept of traditional Javanese house but has amodern implementation in terms of technology and materials that is relevant tomodern days. The implementation of Neo vernacular Architecture on the design isreflected through site zoning, building zoning, the use of columns for theauditorium, the basic shape of the roof and the carving ornament motif used. ThePerforming Arts Centre is equipped with multifunctional auditorium, it isexpected to be the center of art culture and performance in Surakarta.