DETAIL KOLEKSI

Perancangan gedung wayang orang di Surakarta dengan pendekatan arsitektur neo vernakular


Oleh : Afi Khalisha Hakim

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Mohammad Ischak

Pembimbing 2 : Nurhikmah B. Hartanti

Subyek : Centers for performing arts - Designs and plans

Kata Kunci : wayang orang building, Sriwedari Park

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SAR_0520018000003_Halaman-Judul.pdf 24
2. 2022_TA_SAR_0520018000003_Lembar-Pengesahan.pdf 18
3. 2022_TA_SAR_0520018000003_Bab-1_Pendahuluan.pdf 12
4. 2022_TA_SAR_0520018000003_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 44
5. 2022_TA_SAR_0520018000003_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 48
6. 2022_TA_SAR_0520018000003_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 28
7. 2022_TA_SAR_0520018000003_Daftar-Pustaka.pdf 2
8. 2022_TA_SAR_0520018000003_Lampiran.pdf 96
9. 2022_TA_SAR_0520018000003_PPT-TA.pdf 120
10. 2022_TA_SAR_0520018000003_Bab-5_Pengembangan-rancangan.pdf 14
11. 2022_TA_SAR_0520018000003_Poster-TA.pdf 2

S urakarta dikenal sebagai salah satu pusat pengembangan tradisi tradisional dansalah satu inti kebudayaan Jawa. Pertunjukan Wayang Orang merupakan salah satuseni pertunjukan tradisional Jawa Tengah dan salah satu kesenian yang populer dimasyarakat. Gedung Wayang Orang adalah gedung pertunjukan yang berada dalamkawasan publik Taman Sriwedari di kota Surakarta. Dalam perencanaan kawasanTaman Sriwedari, Gedung Wayang Orang menjadi salah satu bangunan yang perludibangun kembali untuk melestarikan pertunjukan Wayang Orang denganmenciptakan bangunan yang menerapkan langgam arsitektur modern serta dapatmenyatu dengan karakter kawasan Taman Sriwedari serta merujuk pada kekayaankhazanah arsitektur di Solo. Oleh karena itu, Arsitektur Neo Vernakular diambilsebagai pendekatan pada perancangan Gedung Wayang Orang Surakarta ini karenasesuai dengan kriteria tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalahstudi literatur, studi lapangan dan studi komparatif. Metode analisis data dilakukandengan mengacu pada aspek perancangan teori Hershberger dan aspek perancanganteori Anthony. Perancangan diharapkan dapat menghasilkan Gedung WayangOrang yang lebih representatif serta bangunan yang lebih modern tetapi tetapmenerapkan karakter arsitektur kota Solo.

S urakarta is known as one of the centers for the development of traditionaltraditions and one of the cores of Javanese culture. The Wayang Orangperformance is one of the traditional performing arts of Central Java and one ofthe popular arts in the community. The Wayang Orang Building is a performancebuilding located in the Sriwedari Park public area in the city of Surakarta. Inplanning the Sriwedari Park area, the Wayang Orang Building is one of thebuildings that needs to be rebuilt to preserve the Wayang Orang performance bycreating buildings that apply modern architectural styles and can blend with thecharacter of the Sriwedari Park area and refer to the rich architectural treasuresin Solo. Therefore, Neo Vernacular Architecture is taken as an approach to thedesign of the Surakarta Wayang Orang Building because it fits these criteria. Datacollection methods used are literature studies, field studies and comparativestudies. The method of data analysis is carried out by referring to the design aspectsof Hershberger's theory and the design aspects of Anthony's theory. The design isexpected to produce a more representative Wayang Orang Building and a moremodern building but still apply the architectural character of the city of Solo.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?