Hubungan pemakaian alat pelindung diri terhadap dermatitis kontak pada pekerja pencucian motor
M asalah kulit adalah salah satu penyakit paling umum dijumpai pada daerah tropis seperti Indonesia. 90% - 95% dari penyakit kulit akibat kerja merupakan dermatitis kontak. Studi epidemiologi di Indonesia yang memperlihatkan bahwa 97% dari 389 kasus adalah dermatitis kontak, dimana 66,3% di antaranya adalah dermatitis kontak iritan dan 33,7% adalah dermatitis alergi. Dermatitis kontak adalah respons peradangan pada kulit dapat bersifat akut maupun kronis yang disebabkan karena bahan atau substansi yang terpapar secara kontak langsung pada permukaan kulit. Faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak dibagi menjadi faktor eksogen seperti karakteristik bahan kimia, karakteristik paparan dan faktor lingkungan serta faktor endogen yang meliputi faktor genetik, jenis kelamin, usia, ras, lokasi kulit, riwayat atopi. Faktor lain dapat berupa prilaku individu yaitu kebersihan perorangan, hobi dan pekerjaan sambilan, serta penggunaan alat pelindung diri saat bekerja.Metode Penelitian menggunakan pendekatan analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 71 responden di Kecamatan Grogol petamburan, Jakarta barat. Penelitian ini meliputi pengambilan data penggunaan alat pelindung diri dari kuesioner. Analisis data menggunakan Statistical Package for the Social Sciences 17.Hasil Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan uji Chi-square, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja pencucian motor. Hal ini ditemukan dengan didapatkannya nilai (p = 0.202).Kesimpulan Tidak terdapat hubungan antara penggunaan alat pelindung diri terhadap dermatitis kontak pada pekerja pencucian motor.
S kin problem is one of the most common disease found in tropical areas such as Indonesia. Among all occupational skin disease there are 90%-95% found as contact dermatitis. Epidemiologic studies in Indonesia showed that 97% of 389 cases are contact dermatitis, which 66,3% of them are irritant contact dermatitis and allergic dermatitis is 33,7%. Contact dermatitis is an inflammatory response of the skin it can be acute or chronic and it can be caused due to a material or substance that is exposed in direct contact on the surface of the skin. Some factors which affected the contact dermatitis occurance devided into exogenous factors such as chemical agent characteristic, exposure characteristic and environmental factor and also endogenous factors such as genetic factor, gender, age, race, location of the skin and a history of atopy. Another factor may be the individual behavior or individual hygiene, hobbies and jobs, as well as the use of self protective equipment while working.Method The study use the analytic observational approach with cross sectional design includes 71 respondents in Grogol Petamburan, West Jakarta. This study includes the use of data retrireval tool of self protector from the questionnaire. Data analysis using Statistical Package for the Social Science 20.0Results Based on the results of the bivariate analysis using Chi-square, there is no significant correlation between the use of self protective equipment with contact dermatitis in motorcycle wash workers. It was proved by the acquisition value of p = 0,202Conclusion There is no significant correlation between the use of self protective equipment with contact dermatitis in motorcycle wash workers.