Hubungan antara PHBS dengan kejadian kecacingan pada murid SD di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor
I nfeksi kecacingan merupakan salah satu penyakit yang mempunyai prevalensi yang masih tinggi dan berbasis lingkungan. Faktor-faktor yang menyebabkan masih tingginya infeksi cacing adalah rendahnya tingkat sanitasi pribadi (perilaku hidup bersih dan sehat) seperti kebiasaan cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar, perilaku jajan di sembarang tempat yang kebersihannya tidak dapat dikontrol, perilaku buang air besar tidak di WC yang menyebabkan pencemaran tanah dan lingkungan oleh feses yang mengandung telur cacing serta ketersediaan sumber air bersih Untuk dapat memahami bahwa phbs dapat menurunkan prevalensi infeksi kecacingan, maka perlu dilakukan penelitian untuk menentukan hubungan antara phbs dengan kejadian kecacingan pada anak usia sekolah dasar.METODEPenelitian menggunakan studi observasional analitik, dengan menggunakan rancangan cross-sectionalyang mengikutsertakan 98 siswa dari 2 SD yang berada di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat yaitu SDN 01 dan SDN 05 Gunung Picung.Data dikumpulkan dengan pemeriksaan tinja serta wawancara menggunakan formulir pengumpulan data.Penyakit kecacingan diperiksa dengan metode kualitatif sedangkan phbs diukur berdasarkan nilai kuesioner. Analisis data dengan menggunakan program statistic SPSS versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05 dan menggunakan uji Chi-square.HASILHasil penelitian ini menunjukkan PHBS sudah berjalan dengan baik (92,9%) namun 61,2% siswa menderita kecacingan. Ditemukan faktor dominan yang mempengaruhi hal ini adalah tidak memiliki kebiasaan memakai alas kaki.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara phbs dengan kejadiankecacingan, walaupun ditemukan adanya beberapa siswa yang menderita penyakitkecacingan.
W orm infection is a disease that has a high prevalence and is still based on environment. The factors that result in high worm infection is the low level of private sanitary (clean and healthy living behavior) habits such as not washing hands before eating and after defecation, having snacks in any place, not using toilet to defecate will causing pollution of soil and environment by faeces containing worm eggs, and the availability of fresh water resources.To be able to understand thatclean and healthy living behavior can affect worm infection, a study was conducted todeterminethe correlationbetweenclean and healthy living behavior and worm infectionsin primary school aged children.METHODSA cross-sectional observational analytic study was conducted and a total of 98 students from 2 schools in Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Data collection was by stool examination and data collection forms based interview. Worm infections investigated in qualitative methods and clean & healthy living behavior measuredbythe questionnaire. Data analysis was performed using SPSS release 17.0 and level of significance was set at 0.05 and using Chi-square test.RESULTSResults of analysis showed that clean and healthy living behavior has been running well (92,9%) but the prevalence of worm infections is high (61,2%). The dominant factor that influencing this is not wearing sandals or shoes when going outside of the house.CONCLUSIONSStudy revealed no correlation betweenclean and healthy living behavior and worm infections, although it found afewstudentswho suffer fromworm infections