Analisis biostratigrafi berdasarkan foraminifera planktonik dari sumur X di cekungan Sumatera Utara
D aerah penelitian terdapat pada Sumur X yang berada pada Cekungan Sumatera Utara. Sudah terdapat beberapa penelitian di daerah tersebut, namun masih sangat sedikit informasi yang berkaitan dengan umur pada Formasi – Formasi di cekungan tersebut. Sejumlah 128 sampel digunakan untuk analisis litostratigrafi, dimana 33 sampel dianalisis lebih lanjut untuk studi biostratigrafi Foraminifera dari Sumur X pada kedalaman 6090 - 9919 feet. Dari hasil analisis berhasil dikenali 38 spesies dari 16 genera, serta 5 buah datum yaitu Globigerinoides sicanus, Orbulina suturalis, Globorotalia menardii, Globorotalia plesiotumida dan Globorotalia tumida tumida. Dari data litologi berhasil dikenali tiga (3) satuan batuan, yaitu satuan batulempung gampingan, satuan batupasir sangat halus gampingan dan satuan batupasir halus gampingan yang diperkirakan sebanding dengan Formasi Baong, Formasi Keutapang dan Formasi Seurula. Dari hasil penelitian disimpulkan satuan batuan yang terdapat pada daerah penelitian memiliki umur N7-N18 atau Miosen Awal bagian akhir sampai Miosen Akhir bagian akhir.
T he research area is in the X Well which located in the North Sumatra Basin. There have been several studies conducted in the area, but there is still very little information related to the age of the Formations in the basin. A total of 128 sample are used for lithostratigraphy analysis, in which 33 samples were analyzed further for the Foraminifera biostratigraphy study from the X Well at a depth of 6090 – 9919 feet. From the result of the analysis, 38 species from 16 genera successfully identified, as well as 5 datum species, namely Globigerinoides sicanus, Orbulina suturalis, Globorotalia menardii, Globorotalia plesiotumida dan Globorotalia tumida tumida. From the lithology data, three (3) lithostratigraphic unit successfully identified, namely the calcareous claystone, very fine calcareous sandstone and fine calcareous sandstone unit which is estimated to be comparable to the Baong, Keutapang and Seurula Formation. From the result of the study it’s concluded that the lithostratigraphic units found in the study area have the age range of N7-N18 or late part of the Early Miocene to the late part of the Late Miocene.