Hubungan antara lama menderita hipertensi primer dengan penurunan nilai GFR di RS X
L atar belakang Menurut National Health and Nutrition Examination Survey hipertensi merupakan penyebab kejadian gagal ginjal tahap akhir kedua terbanyak setelah diabetes melitus.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara lama menderita hipertensi dengan penurunan nilai GFR di RS X, Metode Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional pada bulan Oktober – Desember 2013 yang mengikutsertakan 143 pasien hipertensi primer. Data dikumpulkan dengan menggunakan rekam medis pasien hipertensi primer tahun 2012-2013 di RS X Tangerang. Distribusi karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, lama menderita hipertensi primer, BMI, GFR awal, GFR akhir, dan keadaan GFR yang dipresentasikan dalam persentase. Hubungan antara lama menderita hipertensi primer dengan penurunan nilai GFR menggunakan uji korelasi Pearson. Tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya <0,05. Hasil Pada distribusi karakteristik responden sebagian besar responden berjenis kelamin laki laki (58,7%), menderita hipertensi primer <5 tahun (67%), mempunyai BMI18,50 – 24,90 kg/m2 (70,6%), GFR awal sebesar 60 – 90 ml/menit/1,73m2 (46,2%),GFR akhir (51,7%), dan responden yang mengalami penurunan GFR (52,4%). Hasildari uji korelasi Pearson menunjukkan sebagian besar responden menderita hipertensi primer jangka pendek (< 5 tahun) dengan GFR tidak ada penurunan (69,1%), dan responden yang menderita hipertensi primer jangka panjang (≥ 5 tahun) dengan mengalami penurunan GFR (97,8%). Uji korelasi Pearson mendapatkan hubungan signifikan antara lama menderita hipertensi dengan penurunan nilai GFR (p = 0,000*) Kesimpulan Ada hubungan antara lama menderita hipertensi primer dengan penurunan nilai GFRdi RS X Tangerang.
B ackground According to the National Health and Nutrition Examination Hypertension surveys are the most common cause of the second stage of renal failure after diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the relationship between long periods of hypertension and a decrease in GFR at X Hospital, the method used was observational analytic method with design cross sectional in October - December 2013 which included 143 primary hypertension patients. Data was collected using medical records of primary hypertension patients in 2012-2013 at Tangerang X Hospital. Distribution of respondent characteristics including age, gender, length of time suffering from primary hypertension, BMI, initial GFR, final GFR, and the condition of GFR presented in percentages. The relationship between the duration of suffering from primary hypertension and the decrease in GFR values ​​using the Pearson correlation test. The level of significance used is <0.05. Results In the distribution of respondents' characteristics, the majority of respondents were male (58.7%), had primary hypertension <5 years (67%), had BMI18.50 - 24.90 kg / m2 (70.6%), initial GFR amounting to 60-90 ml / minute / 1.73m2 (46.2%), final GFR (51.7%), and respondents who experienced a decrease in GFR (52.4%). The results of the Pearson correlation test showed that most of the respondents suffered from short-term primary hypertension (<5 years) with no decrease in GFR (69.1%), and respondents who suffered from long-term primary hypertension (≥ 5 years) with decreased GFR (97, 8%). Pearson correlation test found a significant relationship between the duration of hypertension and a decrease in GFR value (p = 0.000 *) Conclusion There was a relationship between the duration of primary hypertension and the decrease in GFR in Tangerang X Hospital.