DETAIL KOLEKSI

Korelasi antara minyak bumi dengan batuan induk di lapangan k formasi air benakat, Gumai, dan Talang Akar Cekungan Sumatera Selatan


Oleh : Hot Tuah Andreas Putra P.

Info Katalog

Nomor Panggil : 548/TG/2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Arista Muhartanto

Pembimbing 2 : Anggie Askari P.

Subyek : Formation

Kata Kunci : Korelasi, Batuan Induk, Minyak, Cekungan Sumatera Selatan

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_GL_07210069_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2015_TA_GL_07210069_BAB-I.pdf
3. 2015_TA_GL_07210069_BAB-II.pdf
4. 2015_TA_GL_07210069_BAB-III.pdf
5. 2015_TA_GL_07210069_BAB-IV.pdf
6. 2015_TA_GL_07210069_BAB-V.pdf
7. 2015_TA_GL_07210069_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
8. 2015_TA_GL_07210069_LAMPIRAN.pdf
9. 2015_TA_GL_07210069_PAPER.pdf

L apangan K yang terletak di Cekungan Sumatera Selatan dengan Formasi Air Benakat, Formasi Gumai, dan Formasi Talang Akar sebagai fokus penelitian. Penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi antara minyak (Formasi Air Benakat) dengan batuan induk (Formasi Air Benakat, Formasi Gumai, dan Formasi Talang Akar) dengan menggunakan analisis geokimia hidrokarbon. Analisis geokimia dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui karakteristik batuan induk dan minyak. Data kuantitatif dan kualitatif yang digunakan adalah pirolisis rock-eval, TOC, Tmaks, indeks hidrogen, dan reflektansi vitrinit. Untuk menentukan lingkungan pengendapan digunakan data gas kormatografi dan gas kromatografi-spektrometri massa. Karakteristik batuan induk pada daerah penelitian memiliki potensi menghasilkan hidrokarbon yang cukup baik dengan tipe hidrokarbon yang dihasilkan adalah minyak dan gas (Formasi Gumai dan Formasi Talang Akar) dan gas (Formasi Air Benakat). Karakteristik minyak diendapkan pada lingkungan transisi, dengan material organiknya berasal dari darat (tumbuhan tingkat tinggi). Kematangan minyak berada pada tahap awal matang. Berdasarkan karakteristik batuan induk dan minyak, maka korelasi antara minyak dengan batuan induk pada daerah penelitian menunjukkan korelasi positif.

K field located in South Sumatra Basin, with Air Benakat Formation and Gumai Formation as the focus of the research. This study is to carried out the correlation of oil (Air Benakat Formation) to source rock (Air Benakat Formation and Gumai Formation) using geochemical hydrocarbon analysis. The analysis source rock performed by four ways, that are qualitative, quantitative, maturity level, and depositional environment. The two latter ways of analysis are used for knowing oil carracterization. While the qualitative and quantitative data consist of rock-eval pyrolysis, TOC, Tmax, hydrogen index, and vitrinite reflectance. Further more the use of gas chromatography and gas chromatographyspectrometry massa data resulted in depositional environment. The carracterization of source rock in the research area has a good potential to hydrocarbon generated, the type of hydrocarbon are oil and gas (Gumai Formation) and gas (Air Benakat Formation). The depositional environment of oils is transition, with input organic material from terrestrial (higher plants). The oil’s maturity level is early mature. By the carracterization of source rock and oils, the correlation of oils to source rock in the research area is shown positively.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?