Analisis pengaruh perataan laba terhadap ekspektasi laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Singapura
T ujuan dari tesis ini adalah untuk menganalisis hubungan antara perataan laba (net earnings, debt to equity, total asset, net profit margin, profitability, discretionary accrual) terhadap ekspektasi laba masa depan untuk perusahaan manufaktur di Indonesia dan Singapura, dan juga untuk membuktikan apakah terdapat pengaruh perataan laba terhadap ekspektasi laba masa depan. Penelitian ini menggunakan 20 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan 20 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Singapura, yang dipilih dengan metode purposive sampling. Modifikasi Model Jones adalah model yang digunakan dalam tesis ini sebagai sebuah asumsi perataan laba. Metode analisis data yang digunakan adalah One Sample Kolmogorov-Smirnov, Uji Multikolinearitas, Uji Durbin-Watson, sebar, Korelasi Pearson, regresi berganda, Uji F, dan T-Test. Berdasarkan tes yang dilakukan, terlihat bahwa di Indonesia variabel net earnings dan net profit margin secara signifikan positif berhubungan dengan variabel ekspektasi laba masa depan, sedangkan variabel debt to equity, total asset, profitability, dan discretionary accrual tidak berhubungan signifikan dengan variabel ekspektasi laba masa depan. Dan di Singapura variabel net earnings secara signifikan positif yang berhubungan dengan variabel ekspektasi laba masa depan, sedangkan debt to equity, total asset, net profit margin, profitability, dan discretionary accrual tidak berhubungan signifikan dengan variabel ekspektasi laba masa depan. Hasil lain dari tes dilakukan adalah bahwa semua variabel independen (perataan laba), bersama-sama, secara signifikan mempengaruhi variabel dependen mereka, ekspektasi laba masa depan.
T he purposes of this thesis are to analyze the relativity between income smoothing (net earnings, debt to equity, total asset, net profit margin, profitability, and discretionary accrual) and earning future expectation (expected earning) for manufactured companies in Indonesia, and also to prove whether income smoothing influences earning future expectation. This research use 20 manufactured companies data, listed in The Indonesia Stock Exchange and 20 manufactured companies data, listed in The Singapore Stock Exchange, that been chosen by the purposive sampling method. Modified Jones model is use in this thesis as an income smoothing assumption. The data analysis method that been used are One Sample KolmogorovSmirnov, Multicollinearity Test, Durbin-Watson Test, Scatterplot, Pearson Correlation, Multiple Regression, F Test, and T-Test. Based on the test done, it is shown that in Indonesia the net earnings and net profit margin variables are significantly positive related to expected earning variable (earning future expectation), while debt to equity, total asset, profitability, and discretionary accrual variables are not significantly positive related to expected earning variable. And in Singapore the net earnings variable is significantly positive related to expected earning variabel (earning future expectation), while debt to equity, total asset, net profit margin, profitability, and discretionary accrual variables are not significantly positive related to expected earning variable. Another result of the test done is that all independent variables (income smoothing), together, are significantly influencing their dependent variable, earning future expectation (expected earning).