Hubungan antara kesepian dan sindrom kerapuhan pada lansia
P enduduk lansia di Indonesia mengalami peningkatan dari 18 juta jiwa pada tahun 2010 menjadi 27 juta pada tahun 2020. Sindrom kerapuhan ditandai oleh penurunan fungsi adaptasi dan fungsional tubuh memiliki dampak buruk pada kesehatan seperti kecacatan dan mortalitas. Kesepian merupakan masalah psikososial terbesar kedua pada lansia di Indonesia. Kesepian memberikan dampak buruk bagi kesehatan seperti sindrom kerapuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesepian dengan sindrom kerapuhan pada lansia.METODEPenelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan total 74 responden yang dipilih melalui consecutive non-random sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Oktober dan November 2023 di Panti Jompo 41 Yayasan Al-Madinah. Alat ukur menggunakan kuesioner Tilburg Frailty Indicator (TFI) untuk mengukur sindrom kerapuhan dan UCLA Loneliness scale version 3 untuk kesepian. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Chi-square dan tingkat kemaknaan yang digunakan <0,05.HASILTerdapat 64,9% lansia kesepian dan 62,1% lansia yang frailty dan pre frailty. Terdapat hubungan yang bermakna antara kesepian dengan sindrom kerapuhan kerapuhan pada lansia (p<0,01). Terdapat hubungan karakteristik sosiodemografi dengan sindrom kerapuhan yaitu usia (p=0,02) dan jenis kelamin (p=0,04).SIMPULANTerdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin dan kesepian dengan sindrom kerapuhan pada lansia.
T he elderly population in Indonesia has increased from 18 million in 2010 to 27 million in 2020. Frailty syndrome is characterized by a decrease in the adaptive and functional functions of the body has an adverse impact on health such as disability and mortality. Loneliness is the second largest psychosocial problem among the elderly in Indonesia. Loneliness has an adverse impact on health such as fra`lity syndrome. The purpose of this study was to determine the relationship between loneliness and frailty syndrome in the elderly.METHODSThis study used a cross-sectional method with a total of 74 respondents selected through consecutive non-random sampling. Data collection was carried out in October and November 2023 at the 41 Al-Madinah Foundation Nursing Home. The measuring instrument used the Tilburg Frailty Indicator (TFI) questionnaire to measure frailty syndrome and the UCLA Loneliness scale version 3 for loneliness. Statistical analysis was performed using the Chi-square test and the level of significance used was <0.05.RESULTSThere were 64.9% lonely elderly and 62.1% frailty and pre-frailty elderly. There is a significant relationship between loneliness and frailty syndrome in the elderly (p<0.01). There is a relationship between sociodemographic characteristics with frailty syndrome, age (p=0.02) and gender (p=0.04).CONCLUSIONSThere is a significant association between age, gender and loneliness with frailty syndrome in the elderly.