DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat stres dengan kejadian depresi orangtua yang mendampingi anak selama PJJ


Oleh : Marisa Adytia Adha

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1917

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Agnes Tineke Waney Rorong

Subyek : Depression, Mental;Stress (Physiology)

Kata Kunci : stress levels, depression, parents, online learning, PSS, 9-PHQ

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800054_Halaman-judul.pdf
2. 2022_TA_SKD_030001800054_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-2-tinjauan-literatur.pdf
5. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-4-Metode.pdf
7. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-6-pembahasan.pdf
9. 2022_TA_SKD_030001800054_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2022_TA_SKD_030001800054_Daftar-pustaka.pdf
11. 2022_TA_SKD_030001800054_Lampiran.pdf

L LATAR BELAKANGCOVID-19 memberikan konsekuensi kepada banyak sektor, pada bidang pendidikan Indonesia melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang mengharuskan orangtua untuk melakukan pendampingan akademis secara aktif terhadap anak. Studi kasus KEMDIKBUD ditemukan berbagai macam kesulitan yang dihadapi orangtua selama melakukan pendampingan yang merupakan stresor yang cukup tinggi. Penyebab DALYs pada RISKESDAS 2018 menunjukan bahwa gangguan depresi menduduki urutan pertama dalam tiga dekade terakhir. Penelitian ini menilai kejadian depresi dan tingkat stres pada orangtua dengan anak yang melakukan PJJ serta menilai adanya hubungan diantara kedua variabel tersebut.METODEPenelitian dengan desain cross-sectional dengan populasi orangtua murid kelas 1-3 SD Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner melalui google form dengan dilakukan pendampingan melalui zoom teleconference. Besar sampel 99 orang dipilih secara cluster random sampling, dan dilakukan analisis menggunakan SPSS for Windows versi 25.0 dengan uji Pearson Chi-Square dan uji Fisher dan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILResponden penelitian didominasi oleh orangtua pada usia dewasa akhir (59,6%), para Ibu (92,9%), pekerja (60,6%), dan yang mendampingi anak dengan durasi 0-6 jam per minggu (60,6%). Didapatkan pada penelitian ini bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden usia dan jenis kelamin dengan kejadian depresi. Namun didapatkan hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kejadian depresi dengan p = 0,016. Stres yang dialami lebih banyak pada tingkat sedang (84,8%) namun terdapat 10,1% yang mengalami tingkat tinggi. Kejadian depresi lebih banyak terjadi (50,5%) dibandingkan dengan yang tidak mengalami depresi dan didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat stres dengan kejadian depresi (p=0,029) pada orangtua pendamping anak PJJ.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan semakin tingginya tingkat stres, semakin tinggi juga kejadian terjadinya depresi pada orangtua yang mendampingi anak PJJ. Disarankan bagi orangtua untuk mempelajari cara pengelolaan stres yang baik dan segera meminta pertolongan kepada tenaga kesehatan profesional apabila dibutuhkan.

B BACKGROUNDCOVID-19 is giving consequences to a lot of sectors as a whole. In the education field, Indonesia is using distance learning or online learning methods (Pembelajaran Jarak Jauh) which require parents to actively accompany their children’s academic activity. A case study conducted by the Ministry of Education found that parents face a lot of struggles in accompanying their children and becoming quite a stressor in daily life. Riskesdas 2018 showed that depression ranks first of diseases in three decades which cause a high DALYs. Therefore, this study purposes to determine the incidence of depression, stress levels of parents who guide their children during online learning, and analyze whether there is a significant statistical connection between the two variables.METHODSThis study uses cross-sectional design. The population are the parents of elementary school students in grade 1 to 3 in Madrasah Pembangunan UIN Jakarta. Moreover, the data is collected by filling google form questionnaires and also through an assistance via zoom teleconference. Furthermore, the sample includes 99 people selected by cluster random sampling, then the data is analyzed using SPSS for Windows 25th version with Pearson Chi-Square and Fisher test with p value <0,05.RESULTSMost of the respondents are parents between the ages of 36 to 45 years old (59,6%), mothers (92,9%), workers (60,6%), as well as parents who accompany their children during online learning between 0 to 6 hours per week (60,6%). The outcome showed that there is no connection between respondents’ characteristics as in age and biological sex and depression. However, there is a connection between workers and depression with p value 0,016. Most of the parents are having a moderate stress level (84,8%), but there are 10,1% who are having a high stress level and more than half of the respondents are depressed (50,5%). Thus, the outcome showed that there is a substantial statistical connection between stress levels and the incidence of depression (p=0,016).CONCLUSIONSIn conclusion, this study displays that the higher the stress level of parents who accompany their children during online learning, then the incidence of depression increases. Therefore, It is recommended for parents to learn how to manage and cope with stress and also seek professional help when needed immediately.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?