DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas produk lunch box tw-lb77 dengan Metode Six Sigma di PT. Biggy Cemerlang

3.5


Oleh : Adam Mahesa Putra

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Lunchbox cooking -Quality control

Kata Kunci : FMEA, six sigma, DMAIC, quality improvemen

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001500239_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001500239_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001500239_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2020_TA_STI_063001500239_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001500239_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001500239_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001500239_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2020_TA_STI_063001500239_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001500239_Lampiran.pdf

P PT. Biggy Cemerlang merupakan sebagai salah satu pelopor dalam pembuatan plastik di Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada kualitas produksi inmoldlabeling yang berdasarkan hasil produksi bulan Desember 2018 – Februari 2019 dengan rata-rata produk cacat sebesar 7.62%. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakteristik kecacatan , mengidentifikasi penyebab kegagalan dan menentukan usulan perbaikan pada produk tersebut dengan metode Six Sigma dengan tahapan Define, Measure, Analyze, Improve dan Control. Tahapan define bertujuan mengidentifikasi pada proses produksi produk Lunch Box menggunakan peta proses operasi, diagram SIPOC, dan Critical to Quality. Tahapan measure, dilakukan perhitungan kecacatan produk dengan peta kendali, perhitungan DPMO dan nilai sigma sebesar 12416.7 dan 3.74. Tahap analyze mengidentifikasi jenis kegagalan proses dan penyebab kegagalan proses produksi tersebut dengan Failure Method and Effect Analysis. Tahap improve untuk penentuan pada rencana perbaikan kualitas dengan pembuatan form pemeriksaan harian mesin, form scrap area, dan standar operasional prosedur mesin injectionblowmolding berdasarkan permasalahan dengan menggunakan brainstorming. Tahap control dalam penyelesaian dengan metode Six Sigma dilakukan perhitungan peta kendali yang sudah diimplementasi. Perhitungan DPMO dan nilai sigma yang sudah diimplementasi sebesar 10000 dan 3.83. Perbaikan yang sudah diimplementasi mengalami peningkatan pada tingkat sigma dan hasil produksi pada bulan april 2019 memperoleh presentase produk cacat sebesar 4.96%.

P PT. Biggy Shining is as one of the pioneers in the manufacture of plastics in Indonesia . Problems that occur in the quality of production inmoldlabeling which is based on the results of the production month of December 2018 - February 2019 with an average product defect by 7.62%. The purpose of research is to identify the characteristics of the disability , identify the cause of the failure and determine the proposed improvements to the product that the methods of Six Sigma with stage D efine, M easure, A nalyze, I mprove and C ontrol . Stages define aims clicking identification in the process of production of the products Lunch Box using map process operation , SIPOC diagrams, and C ritical t o Q uality . Stages measure , in doing calculations disability products by map control , calculation DPMO and nil ai sigma amounted to 12416.7 and 3.74 . Phase analyze identify the type of failure process and the cause of the failure of the process of production of the by Failure Method and Effect Analysis . Stage improve for the determination of the plan of improvement of quality in the manufacture of form checks daily machine , form scrap area, and standard operational procedures engine injectionblowmolding based problems by using brainstorming . Phase control in the settlement with the methods of Six Sigma do calculations map controls are already in implementation . Calculation DPMO and the value of sigma which is already implemented at 10000 and 3.83 . Improvements are already implemented experiencing an increase in the level of sigma and results of production in the month of April 2019 obtained a percentage of product defects amounting to 4.96%

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?