Studi evaluasi penyebaran SO2, NO2, O3, NH3, H2S, TSP, PM10, DAN PB di Kilang UP-VI Balongan dari pengolahan minyak dan gas bumi Pertamina UP-VI Balongan, Indramayu terhadap kualitas udara sekitarnya

DETAIL KOLEKSI

Studi evaluasi penyebaran SO2, NO2, O3, NH3, H2S, TSP, PM10, DAN PB di Kilang UP-VI Balongan dari pengolahan minyak dan gas bumi Pertamina UP-VI Balongan, Indramayu terhadap kualitas udara sekitarnya

4.0

Oleh : Rajumi P. Lydia Hutasoit

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Soepangat Soemarto

Pembimbing 2 : Masjuli

Subyek : Air pollution - Evaluation;Petroleum industry

Kata Kunci : air ambient, Pertamina UP VI Balongan, industrial

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2001_TA_STL_08293030_Halaman-Judul.pdf
2.	2001_TA_STL_08293030_Lembar-Pengesahan.pdf	1
3.	2001_TA_STL_08293030_Bab-1_Pendahuluan.pdf	4
4.	2001_TA_STL_08293030_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5.	2001_TA_STL_08293030_Bab-3_Metode-Penelitian.pdf
6.	2001_TA_STL_08293030_Bab-4_Hasil-Penelitian.pdf
7.	2001_TA_STL_08293030_Bab-5_Pembahasan.pdf
8.	2001_TA_STL_08293030_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9.	2001_TA_STL_08293030_Daftar-Pustaka.pdf	2
10.	2001_TA_STL_08293030_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

I Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang melaksanakan pembangunan diberbagai sektor industri dan pertambangan tidak luput dari masalah lingkungan. Pembangunan di berbagai sektor industri secara tidak langsung akan mengakibatkan peningkatan konsumsi energi dan dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan kontaminasi terhadap udara lingkungan (udara ambient) tersebut. Oleh karena itu pembangunan di Indonesia harus dilakukan secara bijaksana, yaitu dengan menerapkan sistem pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.Dalam bab-bab ini akan ciibahas hasil penelitian selama berada dilapangan Kilang UP-VI Pertamina Balongan,lndramayu Jawa Barat. Adapun parameter yang diukur dan dihitung sebanyak delapan (8) parameter yaitu : SOâ‚‚, NOâ‚‚, Oâ‚ƒ, NHâ‚ƒ, Hâ‚‚S, TSP, PMâ‚â‚€ dan Pb dengan titik-titik lokasi penelitian sebanyak 11 titik lokasi. Akan tetapi, untuk perhitungan secara teoritis dikonsentrasikan hanya pada 3 ttiga) titik lokasi penelitian yaitu titik 6 (daerah Limbangan), titik 8 (daerah Majakerta) dan titik 10 (daerah pantai Balongan); dan 3 (tiga) parameter saja yaitu : SOâ‚‚, NOâ‚‚, Can TSP , mewakili yang lainnya. Untuk parameter lainnya tetap akan dibahas, tetapi secara perhitungan selama dilapangan saja.Setelah dilakukan perhitungan teoritis dan lapangan untuk parameter SOâ‚‚ padatiga (3) titik yaitu titik 6, titik 8, titik 10 diperoleh hasil perhitungan teoritis dengan konsentrasi untuk I/t/h 6 adalah 17,99 Î¼g/mÂ³, sedangkan pada penguhuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titih 6 adalah 18,05 Î¼g/mÂ³. Dan hasil perhitungan teori/s didapatkan konsentrasi untuk titih 8 adalah 24,66 Î¼g/mÂ³,, sedangkan pada pengukuran IaRangan didapatkan konsentrasi untuk tltih 8 adalah 25,16 Î¼g/mÂ³. Serta hasilperhitungan teoritis didapatkan konsentrasi untuk titik 10 adalah 14,69 Î¼g/mÂ³.sedangkan pada penguhuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titlh 10 adalah15.34 Î¼g/mÂ³. Dengan dilakukan perhitungan teoritis dan lapangan untuk parameter NOâ‚‚ peda tiga (3) titik. yaitu titik 6, titik 8, titik 10 diperoleh hasil perhitungan teoritis dengan konsentrasi untuk titik 6 adalah 1,67 Î¼g/mÂ³, sedangkan pada pengukuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 6 adalah 1,68 Î¼g/mÂ³. Dan hasil perhitungan teoritis didapatkan konsentrasi untuk titik 8 adalah 2,27 Î¼g/mÂ³, sedangkan pada pengukuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 8 adalah 2,29 Î¼g/mÂ³. Serta hasil perhitungan teoritis didapatkan konsentrasi untuk titik 10 adalah 1,36 Î¼g/mÂ³ , sedangkan pada Renguhuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 10 adalah 1,44 Î¼g/mÂ³. Setelah dilakukan perhitungan teo itis dan lapangan untuk parameter TSP pada tiga (3) titik yaitu titik 6, titik 8, titik 10 diperoleh hasil perhitungan teoritis dengan konsentrasi untuk titik 6 adalah 39,4 Î¼g/mÂ³, sedangkan pada pengukuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 6 adalah 39.74 Î¼g/mÂ³. Dan hasil perhitungan teoritis didapatkan konsentrasi untuk titik 8 adalah 91,81 Î¼g/mÂ³. sedangkan pada penguhuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 8 adalah 92,62 Î¼g/mÂ³. Serta hasil Perhitungan teoritisdidapatkan konsentrasi untuktitik 10 adalah 44,92 Î¼g/mÂ³sedangkan pada penguhuran lapangan didapatkan konsentrasi untuk titik 10 adalah44,93 Î¼g/mÂ³.Untuk Setiap hasil perhitungan secara teoritis dan lapangan dipero!eh hasil kualitas udara di kilang UP VI masih berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan.

I Indonesia as one of growth country which developing in every industrial and mining sector could not avoid from environmental matier. Development in every industrial sector will indirectly cause energy consume increasing and its can effect to achieve contamine for air environment (air ambient). Thatâ€™s why development in Indonesia should be done wisely with socialize development system and environmental vicvv.In this chapters will discuss research result while in mill UP-VI field of Pertamina Balongan, lndramayu, West Java. Parameters which measure and count are 8 (eight) parameters such as SOâ‚‚, NOâ‚‚, Oâ‚ƒ, NHâ‚ƒ, Hâ‚‚S, TSP, PMâ‚â‚€ and Pb with research location points are 11 (eleven) points. By the way, for theoretical measurement is consentrated just 3 (three) location points such as point 6 (Limbangan location), point 8 (Majakerta location) and point 10 (Balongan beach location); and also 3 (three) parameters such as SOâ‚‚, NOâ‚‚and TSP represent others. For other parameters still will discuss, but just like the measurement while in field.After making theoretical and field measurement for SOâ‚‚ parameter to 3 (three) points such as point 6, point 8, point 10 will get theoretical measurement research that consentrate for point 6 is 17.99 ug /mâ‚ƒ, while in field measurement will get consentrate for point 6 is 18.05 ug /mâ‚ƒ. And theoretical measurement will get consentrate for point 8 is 24.66ug /mâ‚ƒ. while in field measurement will get consentrate for point 8 is 25.16 ug /mâ‚ƒ. Also theoretical measurement result will get consentrate for point 10 is 14.69 ug /mâ‚ƒ,. while in field measurement will get consentrate for psint 10 is 15.34 ug /mâ‚ƒ. With doing theoretical and fieldmeasurement to NOT such as point G, point 8. point 10 will get theoretical measurement r.sult which consentrate for point 6 is 67 ug /mâ‚ƒ, while in field measurement will get concsetrate to point is 1.68 ug /mâ‚ƒ. and theoritival measurement result will get consentrate to point 8 is 2.27 ug /mâ‚ƒ, while in filed measurement result will get consetrate to point 8 is 2.29 ug /mâ‚ƒ. also theoritical measurement result will get consetrate to point 10 is 1.44 ug /mâ‚ƒ. after doing theoritical and field measurement to TSP paramater for 3 (three) points such as point 6, point 8, point 10 will get theoritical measurement which consetrate to point 6 is 39.41 ug /mâ‚ƒ, while in filed measurement will get consetrate for point 6 isi 39.74 ug /mâ‚ƒ. and theoritical measurement result will get consentrate to point is 44.92 ug /mâ‚ƒ, while filed measurement will get consetrate to point 10 is 44.93 ug /mâ‚ƒ.for every theoritical and field measurement result will get air quality in mill UP-VI still below qualityh that planned.