DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas pakan ternak (pellet) dengan penerapan metode six sigma dan failure mode and effect analysis (FMEA) pada PT. Sinta Prima Feedmil


Oleh : Ajeng Parimitha

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Ir.Amal Witonohadi,MT

Subyek : Maintenance;Quality control;Industrial management;System analysis;Linear programming;Evaluation methods;Materials testing.

Kata Kunci : Six Sigma, DMAIC, FMEA, DPMO, perbaikan, kualitas, quality control, evaluasi, industrial.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2013_TA_TI_06305030_Judul.pdf
2. 2013_TA_TI_06305030_Abstrak.pdf
3. 2013_TA_TI_06305030_Daftar-isi.pdf
4. 2013_TA_TI_06305030_Bab1.pdf
5. 2013_TA_TI_06305030_Bab2.pdf
6. 2013_TA_TI_06305030_Bab3.pdf
7. 2013_TA_TI_06305030_Bab4.pdf
8. 2013_TA_TI_06305030_Bab5.pdf 27
9. 2013_TA_TI_06305030_Bab6.pdf 3
10. 2013_TA_TI_06305030_Bab7.pdf 4
11. 2013_TA_TI_06305030_Daftar-Pustaka.pdf 1
12. 2013_TA_TI_06305030_Lampiran.pdf

P PT. Sinta Prima Feedmiil merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai macam pakan ternak. Salah satu produk yang dihasilkan adalah pellet yang memiliki tingkat cacat tertinggi dibandingkan dengan produk lain dengan persentase total cacat pellet dari bulan Januari sampai dengan September 2011 adalah sebesar 3,29%. Oleh sebab itu perbaikan kualitas pellet jenis SN menjadi pokok pembahasan pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi, menentukan, menganalisa jenis cacat dominan dan penyebabnya serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi tingkat kecacatan. Metode yang digunakan adalah six sigma melalui tahapan define, measure, analyze, improve dan control (DMAIC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis karakteristik cacat pada pellet yaitu "Pellet tidak ulet" memiliki nilai kapabilitas proses sebesar 0,05 dan nilai sigma sebesar 0,149. Cacat "kehancuran tinggi" memiliki nilai kapabilitas proses sebesar 0,03 dan nilai sigma sebesar 0,03. Sedangkan untuk cacat "Fat/Protein rendah", didapatkan nilai kapabilitas proses dari Protein sebesar 0,2 dengan nilai sigma sebesar 0,66, nilai kapabilitas proses dari Lemak sebesar 0, 8 dengan nilai sigma sebesar 0,3 , nilai kapabilitas proses dari Serat sebesar 0,5 de an nilai sigma sebesar 1,5 , nilai kapabilitas dari Abu sebesar 0,12 dengan nilai siga es 0,4 , serta nilai kapabilitas proses dari Air sebesar 0,37 dengan nilai sigma s esar 1,1 Pada tahap analyze, dilakukan 402t analisa permasalahan ketiga jenis cacat terse ut dengan • .unakan diagram sebab akibat dan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Kemudia menggunakan diagram 5W+1H, yang menghasilkan b pengarahan kepada operator mengenai inclikator penting ukan tahap improve dengan pa usulan yaitu pemberian g terdapat pada mesin-mesin kritis, melakukan pemeriksaan dan pengontrolan kondisi mesin, melakukan SOP dengan benar, penggunaan alarm pada mesin cooler dan pelleting serta membuat rencana dan jadwal pemeriksaan mesin. Setelah dilakukan implementasi usulan selama 20 hari, terjadi peningkatan kapabilitas proses dan nilai sigma. Untuk karateristik "PDI" didapatkan nilai kapabilitas proses sebesar 0,413 dan nilai sigma sebesar 1,24. Untuk karakteristik "Kehancuran" didapatkan nilai kapabilitas proses sebesar 0,38 dan nilai sigma sebesar 1,14. Sedangkan untuk karakteristik "kandungan nutrisi", didapatkan nilai kapabilitas proses dari protein sebesar 0,56 dengan nilai sigma sebesar 1,74 , nilai kapabilitas proses dari Lemak sebesar 0,31 dengan nilai sigma sebesar 0,99 , nilai kapabilitas proses dari Serat sebesar 0,51 dengan nilai sigma sebesar 1,59 , nilai kapabilitas proses dari Abu sebesar 0,23 dengan nilai sigma sebesar 0,75 , serta nilai kapabilitas proses dari Air sebesar 0,42 dengan nilai sigma sebesar 1,32.

P PT. Sinta Prima Feedmiil is a company that produce the various animal feed. Pellet is one of the product which has the lowest quality compared to others with the percentage of defect 3,29 % from january to september 2011. Therefore, the improvement of SN pellet quality is the main topic of this research. The purpose of this research are identifying, defining, analyzing the types of defects and its dominant causes and also give the fixed proposes to reduce the level of defection. The methodology that is used is six sigma. The steps are defining, measuring, analyzing, improving and controling (DMAIC). The results of this reseach shows that there are three types of defects in the pellet; "not resilient pellet" has 0.05 capability process and 0.149 sigma, the characteristics of "Destruction" has 0.03 capability process and 0.03 sigma, and the five part of "nutritions" are protein (capability process 0.2 and 6 g a), fat (capability process 0.08 and 0.3 sigma), fiber (capability process 0.5 1. a "abu" (capability process 0.12 and 0.4 sigma), and water (capability process 0.37 and 7 sigma). In analyzing process, there are three kinds of defecting problems which uses Cause and Effect Diagram and FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Then improving process which uses 5W+1H Diagram resulted some proposes; giving instruction to operator about important indicator of critical machine, checking and controling machine, doing SOP properly, using alarm on cooler and pelleting machine and also planning the schedule of checking machine. After applying the porposes in 20 days, the capability process and sigma are increase. "PDI" has 0.413 capability process and 1.24 sigma. The characteristics of "Destruction" has 0.38 capability process and 1.14 sigma. The five part of "nutritions" are protein (capability process 0.56 and 1.74 sigma), fat (capability process 0.31 and 0.99 sigma), fiber (capability process 0.51 and 1.59 sigma), "abu" (capability process 0.23 and 0.75 sigma) and water (capability process 0.42 and 1.32 sigma).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?