DETAIL KOLEKSI

Perancangan terminal penumpang Bandar Udara Internasional Lombok dengan arsitektur regionalisme di Kota Praya Nusa Tenggara Barat


Oleh : Hanum Aninditasari Soenarto

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Ratih Budiarti

Pembimbing 2 : Dwi Rosnarti

Subyek : Architecture - Airport;Architecture - Designs and plans

Kata Kunci : Airport, Passenger Terminal, Regionalism, Culture

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_ARS_052001500047_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_ARS_052001500047_Bab-1.pdf
3. 2020_TA_ARS_052001500047_Bab-2.pdf
4. 2020_TA_ARS_052001500047_Bab-3.pdf
5. 2020_TA_ARS_052001500047_Bab-4.pdf
6. 2020_TA_ARS_052001500047_Bab-5.pdf
7. 2020_TA_ARS_052001500047_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2020_TA_ARS_052001500047_Lampiran.pdf

P Pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor peghasil devisa terbesar di Indonesia. Indonesia dengan segala kekayaan alam dan potensi pariwisatanya terus berusaha mengembangkan potensi setiap wilayah untuk mendatangkan wisatawan. Kawasan Ekonomi Khusus dijadikan strategi pemerintah dalam membangun infrastruktur yang memadai untuk mengembangkan daerah dengan potensi pariwisata. Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia pun masih gencar membangun berbagai infrastruktur pendukung untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan. Untuk mempersiapkan diri menjadi destinasi dengan wisatawan yang berasal dari dalam dan luar negeri diperlukan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, Pulau Lombok membutuhkan Terminal Penumpang Bandar Udara dengan Skala Internasional. Pemerintah membutuhkan untuk ditambahkannya kapasitas terminal penumpang Bandar Udara Internasional Lombok untuk menghadapi pesatnya perkembangan pariwisata di Pulau Lombok. Bandar Udara Internasional Lombok ditargetkan melayani 5 juta penumpang per tahun. Bandar Udara Internasional Lombok yang menjadi gerbang utama transportasi udara di Pulau Lombok perlu mencerminkan identitas daerah agar memberikan kesan bagi penggunanya. Bandar Udara Internasional Lombok pun dapat menjadi daya tarik wisata serta menjadi sebuah ikon baru bagi Pulau Lombok. Meninjau dari kebutuhan-kebutuhan tersebut, pendekatan regionalisme mendukung dalam perancangan bangunan yang sekaligus dapat menunjang pemberian identitas dan karakter daerah.

T Tourism is currently one of the largest foreign exchange earning sectors in Indonesia. Indonesia, with all its natural wealth and tourism potential, continues to strive to develop the potential of each region to bring tourists. Special Economic Zones are used by the government as a strategy in developing adequate infrastructure to develop regions with tourism potential. Lombok Island as one of the leading destinations in Indonesia is still intensively building various supporting infrastructures to bring in more tourists. To prepare yourself to be a destination with tourists from domestic and foreign countries, adequate facilities are needed. Therefore, Lombok Island needs an International Airport Passenger Terminal. The government needs to increase the capacity of the Lombok International Airport passenger terminal to deal with the rapid development of tourism on the island of Lombok. Lombok International Airport is targeted to serve 5 million passengers per year. Lombok International Airport, which is the main gateway for air transportation on the island of Lombok, needs to reflect the regional identity in order to give an impression to its users. Lombok International Airport can also become a tourist attraction and become a new icon for the island of Lombok. In view of these needs, the regionalism approach supports building design which at the same time can support the giving of regional identity and character.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?