Hubungan kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kebersihan mulut dan karies gigi pada murid SDN Kelas VI : Kajian pada murid kelas VI SDN 12 Sungai Sarik dan SDN 22 Balah Air Padang Pariaman, Sumatera Barat
S Sampai saat ini karies gig1 merupakan permasalahan yang sering dijumpai terutama pada anak-anak dikarenakan kebersihan mulut yang buruk. Salah satu penyebab karies gigi pada anak sekolah dasar adalah kebiasaan jajan makanan yang manis seperti coklat, permen, es krim, biskuit dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kebersihan mulut dan karies gigi pada murid-murid kelas VI SDN 12 di Sungai Sarik dan SDN 22 di Balah Air, Padang Pariaman, Sumatra Barat. Data yang dikumpulkan berupa data kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan kuesioner, data kebersihan mulut dengan menggunakan OHI-S dan data karies gigi dengan menggunakan DMF-T. Hasil uji korelasi Pearson antara kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi (DMF-T) pada SDN 22 Balah Air didapatkan tidak ada hubungan (r = - 0,234; p = 0,239). Begitu pula pada SDN 12 Sungai Sarik didapatkan tidak ada hubungan antara kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi (r = -0,288; p = 0,218). Sedangkan hasil uji korelasi Pearson antara kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan kebersihan mulut (OHI-S) pada SDN 22 Balah Air didapat tidak ada hubungan (r = 0,167; p = 0,495), demikian pula pada SDN 12 Sungai Sarik didapatkan tidak ada hubungan antara kebiasaan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan keadaan kebersihan mulut responden (r = 0,211; p = 0,371).
U Until now, dental caries is a common problem, especially in children because of poor oral hygiene. One cause of dental caries in children of primary school is the habit of sweet snack foods such as chocolate, candy, ice cream, biscuits and others. This study was conducted to determine the habits of the relationship of• oral health care with oral hygiene and dental caries in study at school sixth grade SDN 12 Sungai Sarik and SDN 22 Balah Air Padang Pariaman, West Sumatera. Data collected in the form of the habit of maintaining oral health data using a questionnaire, the data of oral hygiene by using the OHI-S data and dental caries by using DMF-T. Pearson correlation test results between maintaining oral health habits with dental caries (DMF-T) at SDN 22 Balah Air found no relationship (r =-0.234, p = 0.239). Similarly, SDN 12 Sungai Sarik found no relationship between the habit of maintaining oral health by dental caries (r = -0.288, p = 0.218). While the test results of the Pearson correlation between the habit of maintaining healthy teeth and mouth with oral hygiene (OHI-S) on 22 Balah Air SDN obtained no relationship (r = 0.167, p = 0.495), as well as on the SDN 12 Sungai Sarik found no relationship between habitual maintaining oral health with the state of oral hygiene respondents (r = 0.211, p = 0.371).