DETAIL KOLEKSI

Gambaran status kebersihan mulut anak penyandang tunanetra usia sekolah dasar : kajian pada SLB-A Pembina, Lebak Bulus, Jakarta Selatan


Oleh : Gumilang Sari Saputri

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 GUM g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Arianne Dwimega

Subyek : Pedodontics;Oral hygiene

Kata Kunci : visual impairment, oral hygiene status, primary school children

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300072_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KG_040001300072_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300072_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300072_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_040001300072_Lampiran.pdf

P Pendahuluan: Anak penyandang tunanetra mengalami kerusakan atau penurunan sampai kehilangan total fungsi penglihatan. Anak penyandang tunanetra mencakup penglihatan kurang {low vision) dan kebutaan {blindness). Keterbatasan tersebut mengakibatkan anak penyandang tunanetra mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari termasuk dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran status kebersihan mulut anak penyandang tunanetra usia sekolah dasar di SLB-A Pembina, Lebak Bui us, Jakarat Selatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan status kebersihan mulut menggunakan Oral Hygiene Index- Simplified (OHI-S). Subjek penelitian sebanyak 36 orang yang terdiri dari subjek laki-laki sebanyak 23 orang dan subjek perempuan 13 orang. Hasil: Berdasarkan analisis data menunjukkan sebanyak 23 subjek (63,89%) memiliki status kebersihan mulut kategori baik dengan nilai rata-rata OHI-S 0,61. Sebanyak 13 subjek (36,11%) memiliki status kebersihan mulut kategori sedang dengan nilai rata-rata OHI-S 1,86 dan terdapat 0 subjek (0%) yang memiliki status kebersihan mulut buruk. Kesimpulan: Mayoritas anak penyandang tunanetra usia sekolah dasar memiliki kebersihan mulut dengan kategori baik

I Introduction: Children with visual impairment were decreased to a total loss of visual function that includes low vision and blindness. Therefore, children with visual impairment have problems in performing daily activities included in maintaining oral hygiene. Objective: To determine oral hygiene status of visually impaired primary school-age children in SLB-A Pembina, Lebak Bulus, South Jakarta. Methods: This study was an observational descriptive with cross- sectional study. Research carried out by the examining oral hygiene using the Oral Hygiene Index-Simplified (OHI-S). A total of 36 visually impaired primary- school-age were subjected to the study. Out of 36 subject wherein 23 children were boys and 13 children were girls. Results: Based on data analysis showed as many as 23 subjects (63.89%) had good oral hygiene status with an average value 0.61. A total of 13 subjects (36.11%) had medium oral hygiene status with an average value 1.86 and as many as 0 (0%) subject had poor oral hygiene status. Conclusion: The majority of children with visual impairment in primary school- age had good oral hygiene status.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?