Uji laboratorium karakteristik larutan polimer untuk enhanced oil recovery pada lapangan "sl", Sumatera Selatan
L Lapangan “SL†merupakan lapangan minyak tua yang terdapat di daerahSumatera Selatan, Indonesia. Lapangan ini merupakan lapangan yang diketahuimemiliki potensi besar untuk dilakukan Enhanced Oil Recovery (EOR). Setelahmelalui proses Screening, Polymer Flooding merupakan salah satu metode yangsangat cocok untuk diimplementasikan pada Lapangan “SL†ini. Metode PolymerFlooding diterapkan dengan menambahkan polimer ke dalam air (Water SolublePolymers) yang diinjeksikan untuk menurunkan rasio mobilitas air-minyak danmeningkatkan efisiensi penyapuan dengan cara meningkatkan viskositasnya sertamenghindari Fingering yang kadang terjadi karena viskositas air yang lebih rendahdaripada minyak.Sebagian besar penelitian-penelitian mengenai polimer telah dilakukandengan baik, tetapi penelitian tentang degradasi polimer masih sangat terbatas.Degradasi polimer sangat perlu untuk diatasi dan diteliti lebih lanjut karenadegradasi polimer dapat menyebabkan viskositas larutan polimer menurun sertamenghasilkan peningkatan rasio mobilitas minyak-air yang tidak diinginkan.Degradasi polimer berhubungan dengan setiap proses yang akan memecah strukturmolekul dari makromolekul yang menyebabkan hilangnya viskositas.Beberapa batasan harus dipertimbangkan dalam penggunaan polimer padainjeksinya. Di bawah suhu dan salinitas tinggi, efisiensi polimer akan menurun.Selain itu, degradasi kimia, termal dan mekanis merupakan salah satu batasan yangperlu diperhatikan selama penggunaan HPAM (Partially HydrolyzedPolyacrylamide) dan penerapannya pada Polymer Flooding karena dapatmempengaruhi stabilitas larutan polimer. Degradasi mekanik pada polimer ditandaidengan menurunnya viskositas polimer pada Shear Rate yang diberikan. Degradasikimia berkaitan dengan munculnya radikal bebas yang dapat memecah rantaipolimer sehingga menghasilkan penurunan viskositas larutan. Degradasi termaldapat merusak Polimer HPAM karena meningkatnya hidrolisis, dan terjadiperubahan pada rantai molekulnya jika terkena suhu tinggi pada waktu yang lamayang mengakibatkan terjadinya pengendapan.Sangat penting untuk menemukan larutan polimer yang memilikikarakteristik larutan polimer yang tepat dan sesuai dengan kondisi reservoir. Olehsebab itu, sebelum dilakukan injeksi harus terlebih dahulu dilakukan pemilihanpolimer yang cocok untuk diterapkan pada kondisi reservoir yang akan diinjeksikan berdasarkan karakteristik larutan polimernya yang harus terlebih dahulu diuji. Ujikarakteristik larutan polimer ini terbagi menjadi beberapa pengujian antara lain:Filtrasi, Screen Factor, Shear Rate, uji viskositas variasi konsentrasi polimer danThermal Stability.Penelitian di laboratorium ini menggunakan beberapa polimer sintetikantara lain: Polimer PA, Polimer PB dan Polimer PC yang dilarutkan dalam AirFormasi Sintetik U295 dengan suhu reservoir sebesar 107 oC dan dilakukanbeberapa pengujian antara lain: Filtrasi, Screen Factor, Shear Rate, uji viskositasvariasi konsentrasi polimer dan Thermal Stability. Uji filtrasi dilakukan untukmemastikan tidak adanya agregat pada larutan polimer karena bila terdapatgumpalan dalam larutan, maka pada saat dilakukan injeksi akan terjadi sumbatanpada pori-pori batuan reservoir. Uji Screen Factor bertujuan untuk memastikanhasil dari uji filtrasi dimana bila tidak terdapat gumpalan pada larutan polimer,maka waktu alir larutan akan terlihat stabil. Uji Shear Rate dilakukan untuk melihatketahanan viskositas larutan polimer bila terpapar Shear Rate yang rendah sampaiShear Rate yang tinggi. Uji viskositas dengan variasi konsentrasi polimer bertujuanuntuk melihat seberapa besar viskositas larutan polimer pada beberapa variasikonsentrasi yang ditambahkan. Uji Thermal Stability bertujuan untuk melihatkestabilan viskositas larutan polimer bila terpapar pada suhu tinggi dalam kurunwaktu yang lama.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari seluruh uji karakteristik larutanpolimer yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa larutan Polimer PCdengan konsentrasi 3.000 ppm merupakan polimer yang paling tepat dan layakuntuk digunakan pada Lapangan “SL†karena memiliki karakteristik larutanpolimer yang sesuai dengan kondisi reservoir serta lebih baik dibandingkan denganlarutan Polimer PA dan larutan Polimer PB.
" "SL" Field is an old oil field located in South Sumatra, Indonesia. This fieldis a field that is known to have great potential for Enhanced Oil Recovery (EOR).After going through the Screening process, Polymer Flooding is one method that isvery suitable to be implemented in this "SL" Field. The Polymer Flooding methodis applied by adding polymers to water (Water Soluble Polymers) which areinjected to reduce the water-oil mobility ratio and increase sweeping efficiency byincreasing its viscosity and avoiding Fingering that sometimes occurs due to lowerwater viscosity than oil.Most studies on polymers have been carried out well, but research onpolymer degradation is still very limited. Polymer degradation is very necessary tobe overcome and further investigated because the degradation of the polymer cancause the viscosity of the polymer solution to decrease and result in an undesirableincrease in the oil-water mobility ratio. Polymer degradation is related to eachprocess that will break down the molecular structure of macromolecules causingloss of viscosity.Several limitations must be considered in the use of polymers in theinjection. Under high temperature and salinity, the efficiency of the polymer willdecrease. In addition, chemical, thermal and mechanical degradation is one of thelimitations that need to be considered during the use of HPAM (PartiallyHydrolyzed Polyacrylamide) and its application in Polymer Flooding because itcan affect the stability of the polymer solution. Mechanical degradation of thepolymer is characterized by a decrease in the viscosity of the polymer at a givenShear Rate. Chemical degradation is related to the emergence of free radicals thatcan break down the polymer chain so as to produce a decrease in the viscosity ofthe solution. Thermal degradation can damage HPAM Polymers due to increasedhydrolysis, and changes in the molecular chain if exposed to high temperatures fora long time resulting in precipitation.It is important to find a polymer solution that has the characteristics of anappropriate polymer solution and is in accordance with reservoir conditions.Therefore, before injection, a polymer selection must be made which is suitable tobe applied to the reservoir conditions to be injected based on the characteristics ofthe polymer solution which must be tested first. The test characteristics of thispolymer solution are divided into several tests including: Filtration, Screen Factor, Shear Rate, viscosity test variations in polymer concentration and ThermalStability.Research in this laboratory uses several synthetic polymers including: PAPolymers, PB Polymers and PC Polymers dissolved in U295 Synthetic FormationWater with a reservoir temperature of 107 oC and carried out several testsincluding: Filtration, Screen Factor, Shear Rate, variation viscosity test polymerconcentration and Thermal Stability. Filtration tests are carried out to ensure thereis no aggregate in the polymer solution because if there are clots in the solution,then during injection there will be a blockage in the reservoir rock pores. ScreenFactor Test aims to ensure the results of the filtration test where if there is no lumpin the polymer solution, the flow time of the solution will look stable. Shear RateTest is performed to see the viscosity resistance of the polymer solution whenexposed to a low Shear Rate to a high Shear Rate. Viscosity test with variations inthe concentration of the polymer aims to see how much the viscosity of the polymersolution at some concentration variation added. The Thermal Stability Test aims tosee the stability of the viscosity of the polymer solution when exposed to hightemperatures for a long period of time.Based on the results obtained from all the polymer solution characteristicstests that have been carried out, it can be concluded that the PC Polymer solutionwith a concentration of 3.000 ppm is the most appropriate and suitable polymer foruse in the "SL" Field because it has the characteristics of a polymer solution inaccordance with reservoir conditions and better than PA Polymer solution and PBPolymer solution.