Identifikasi sumber pencemar di lingkungan Kampus A - Universitas Trisakti (studi kasus laboratorium)
D Di lingkungan pendidikan seperti institusi universitas, laboratorium merupakan salah satu sarana penunjang perkuliahan ataupun penelitian dimana di dalamnya terjadi aktivitas yang dapat berpotensi untuk mencemari lingkungan, salah satu contohnya adalah laboratorium yang ada di lingkup kampus A Universitas Trisakti yang melakukan percobaan menggunakan bahan kimia. Sering kali kita tidak memperhatikan tentang dampak yang diakibatkan pembuangan limbah tersebut karena jumlah yang dihasilkan relatif kecil, sehingga sistem pembuangan tidak terlalu diperhatikan dan tidak adanya pengolahan khusus untuk hasil buangan laboratorium tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pencemar dari laboratorium tersebut dengan mengetahui konsentrasi potensi pencemar dari setiap laboratorium sehingga dapat diketahui apakah laboratorium tersebut mempunyai peluang besar untuk mencemari lingkungan dan apakah diperlukan pengolahan khusus air limbah laboratorium. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap analisa dengan kuisioner yang sebelumnya dilakukan pendataan awal dan analisa dengan analisa laboratorium (dilakukan pengukuran) dengan melakukan sampling yang nantinya akan dibandingkan dengan baku mutu limbah cair industri/perusahaan/badan SK Gub DKI Jakarta No. 582 Thu 1995.Dari hasil penelitian diketahui bahwa laboratorium Kampus A Universitas Trisakti pada semester genap 200lf2002 mempunyai potensi pencemar yaitu TDS 130d29,86 mg/1, TSS 2.283,555 mg/1, NHS 479,874 mg/l, Fe 333,162 mg/l, F 44,351mg/1, Klorin bebas 1,126 mg/1, Cr 1,82 mg/l, NOT 100,515 mg/1, NO2 3,468x10*"' Zn 6.066,905 mgg Suada i1.606,541 mg/1, Cu 4.220,014 mg/1, Pb 3,356 mg/1 Mn 1.020,275 mg/1, Minyak & Lemak 38,149 mg/1, Senyawa Aktif Biru Metilen 1,653 mg/1, Zat Organik (KMnO4) 2.331,68 mg/l, BOD 1.006,64 mg/1, dan COD 151.036,802 mg/1 dengan total volume limbah 222 liter. 3 Potensi pencemar tertinggi jika dibandingkan dengan baku mutunya adalah Sulfida, Zn, dan COD dan jika dilihat dari % beratnya adaiah padatan, zat organik, dan logam berat.Dengan potensi pencemar yang ada, penulis memberikan rekomendasi sebaiknya limbah diolah dengan sistem pengolahan batch yang terdiri dari proses dotasi, oksidasi-reduksi-kimia, lime-presipitasi, koagulasi-flokulasi, ion-exchange, Sequencing Batch Reactor (SBR), dan filtrasi pasir cepat dengan volume masing-masing unit 53 liter dengan frekuensi pengolahan 2 kali pada akhir bulan praktikum dilaksanakan.Dari penelitian ini kita dapat mengetahui bahwa Kampus A Universitas Trisakti tidak ramah lingkungan jika dilihat dari buangan laboratoriumnya dan diperlukan pengolahan air limbah laboratorium untuk mengurangi pencemaran yang terjadi. Untuk saat ini sebaiknya setiap laboratorium menampung hasil praktikumnya dan kemndian dikirimkan ke PPLI.
I In institutional environment like universities, laboratories are known as one of supporting facilities in studies or researches, however laboratory activities also have a potential in polluting the environmental, just like laboratories in campus A of Trisakti University that have been doing many chemical experiments. We often don’t pay attention to the impacts that are caused by the lab’s waste because usually it is small in quantity so there is no special wastewater treatment system applied on campus.Goal of this research is to idenfify the source of pollution from the laboratory by finding out the concentraaon of potential pollution from each laboratory. This way, whether or not the laboratory has a big chance on polluting the environment and whether or not a special wastewater treament is needed can be known. This research is done in two steps. First is done by collecting data using questioner and second is done by doing laboratory analysis, thought sampling both steps will then be compared to the standard of waste water, SK Gubemur DKI Jakarta No. 582 Thu 1995.The result of the analysis in the complete semester 2001/2002 show that the laboratories at campus A of Trisakti Universities has potential pollution of TDS 130,229.86 mg/1, TSS 2,283.555 mg/1, NH 479.874 mg/1, Fe 333.162 mg/l, F 44.351mg/1, Chlorine 1.126 mg/1, Cr 1.82 mg/1, NQ 100.515 mg/1, NQ 3.468xl0â€3 ' Zn 6,066.905 mg/1, Sulfide 11,606.541 mg/1, Cu' 4,220.014 mg/1, Pb 3.356 mg/l Mn 1,020.275 mg/I, Oil and Gases 38.149 mg/1, Methylene Blue Active Substance 1.653 mg/1, Orgaiiic Matter (KMnO4) 2,331.68 mg/1, BOD 1,006.64 mg/1, and COD 151,036.802 mg/1 with the total volume of wastewater 222 liter. The 3“ highest potential polluaon compared to the standard of wastewater are Sulfide, Zn and COD. The 3 highest potential pollution compared to its percent mass are Solid, Organic matter and Heavy Metals.With the potential as shown above, writer recommends a bach wastewater treatment system, consisting Rotation process, oxidation-reducaon chemical, lime- precipitation, coagulation-flocculation, ion exchange, sequencing batch reactor (SBR) and rapid sand filtration with total volume of 53 L/unit and with a treatment frequency twice at the end of the month, when laboratory activifies are being done.From this research we can conclude that campus A of Trisakti Universiaes is not environmental friendly, seen from the quality of the wastewater from the lab. A wastewater treatment is needed to reduce the concentration of pollution. In the mean time it would be best if each laboratory collect its laboratory wastewater, then send it to PPLI to be treated.