Perencanaan Ruang Terbuka Sebagai Identitas Kawasan CBD Kota Mandiri Bumi Serpong Damai Tangerang
D Dengan meningkatnya laju urbanisasi pada Ibukota DKI Jakarta maka Pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan untuk mengembangkan daerah Pemukiman Sub Urban BoTaBek, Yang diteruskan dengan adanya Konsorsium Developer Swasta maka dikembangkannya suatu Kota Mandiri Bumi Serpong Damai pada kota madya Tangerang. Guna melayani masyarakat Kota Mandiri BSD baik dari segi pemukiman, indrustri, jasa dan komersial rnaka direncanakannya suatu pembangunan CBD pada kota mandiri ini.Kawasan studi yang merupakan suatu CBD Kota Mandiri BSD Tangerang yang dikembangkan sebagai pusat segala kegiatan yang melayani masyarakat Kota Mandiri BSD itu sendiri dan masyarakat yang tinggal di wilayab sekitar BSD. Kawasan CBD ini direncanakan dengan luas kawasan 312,30 Ha yang direncanakan untuk kegiatan Perkantoran, Komersil, Pemukirnan vertikal, Rekreasi, Pendidikan dan Pemerintahan. Dengan KDB yang telah ditentukan berdasarkan RUTR kota Serpong tahun 2005 sebesar46%.Dilihat dari pola tataguna lahannya yang didominasi oleh kegiatan komersil maka kawasan akan menjadi penarik bagi kawasan sekitarnya untuk berkembang dan bukan tidak mungkin intensitas kegiatan didalam kawasan akan meningkat seiring dengan kepadatan populasi di kawasan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai, kawasan CBD itu sendiri serta kawasan sekitar Kota Mandiri BSD. Dan juga hal ini menjadi mungkin bahwa kepadatan populasi yang ada akan menjadi suatu pengaruh baik bagi perkembangan CBD ini.Perencanaan yang dilakukan ditujukan untuk meningkatkan dayadukung kawasan yaitu sebuah perencanaan ruang terbuka yang memberikan identitas kawasan itu sendiri serta memberikan kenyamanaan akti:fitas sosial bagi manusia didalam kawasan CBD dengan Terna Oprtimalisasi Fungsi Sosial Ruang Terbuka dengan interpretasi lansekap sebagai sistem. Pada proses perencanaan selanjutnya diidentifikasi dayadukung berdasarkan kondisi fisik dan nonfisik sehingga dihasilkan suatu kesesuaian lahan berdasarkan fungsinya bagi pengembangan kawasan. Pada tahap pengembanganpembahasan meliputi pengembangan sistem guna lahan, sistem transportasi pada kawasan serta sistem tata guna lansekap. Selanjutnya penetapan konsep didasarkan pada permasalahan yang diangkat mencakup konsep dasar, konsep tata ruang terbuka lahan, konsep gubahan ruang dalam kawasan konsep jaringan transportasi, konsep penghijauan, dan konsep jaringan infrastuktur kawasan, melalui pendekatan ekologi, ekonomi dan sosial. Pada tahapan lebih lanjut konsep konsep tersebut dijabarkan dalam tahapan rencana lansekap yang meliputi uraian kriteria dan kebijakan menyangkut kriteria dasar pengembangan rencana dan rancangan, kriteria penggunaan soft material, kriteria penggunaan hard material dan kriteria dasar elemen rekayasa lansekap.
A Along within the urban mass accelerated movement toward the capital of DKJ Jakarta the government had issued the law to develop the sub urban area of BoTaBek, where it's been implemented by forming the private consortium developer which one of it's task developing the Bumi Serpong Damai (BSD) in the city of Tangerang. To serve the satellite city, Bumi Serpong Damai for the need of estate properties, industries services and commercials, therefore the developing of the Central Business District (CBD) of Bumi Serpong Damai has been made.The Central Business District (CBD) of BSD is still being the study area for the developing for all type of the people central activities that serves the community and peoples nearby. The site area of 312,30 Ha was planed to become the offices, commercial, vertical houses, recreation, education and government offices. The determined 46% of KDB known as the super-block site plan base from the city of Serpong RUTR for the year of 2005.Reviewing from its site pattern's use that has been dominated by the commercial activities this area had became the leading area and the reason for all the nearby area to develop. More over, it is not impossible along within the intense activities of the area it will increase Bumi Serpong Damai, Central Business District, and the nearby area population, which it will expected resulting in good effect over the developing of CBD.This planning activity is set to increased supporting the CBD site, an open space planning which created it's own identity and gave it's people convertible social activities, as the theme is an optimal function of an open space and landscape interpretation as a system. Furthermore, at detail planning process based on physical and non-physical had been identified by supporting parts which resulting in appropriate and balance land-site from its function for more advance developing the area. At the developing stage the discussion of subject include the developing of land-use of the site, transportation system of the area, and the landscape system arrangement. Next, the concept performed based from the obstruction which include basic concept, an open air space site concept, makeover space inside the transportation line concept, reforestation concept, and infrastructure network area concept throughout ecological, economical and social proximity. Finally, all the concepts presenting on the stages of landscape plan which include criteria descriptions and the regulation for basic criteria plans development and plans, soft material utilizing criteria, hard material utilizing criteria and basic element landscape engineered