Perancangann lansekap kawasan industri di Lampung Selatan
S Sektor kegiatan industry di Proponsi Lampung pada masa mendatang akan terus tumbuh. Hal ini tentu saja akan menyebabkan persoalan-persoalan yang akan timbul juga terus meningkat. Untuk mencegah dan mengurangi dampak negative yang telah ada serta yang akan timbul, maka direncanakan untuk Kawasan Industri ( Industrial estate) di Propinsi Lampung. Oleh sebab itu Pemerintah Daerah Propinsi Lampung telah mencadangkan lahan seluas kurang lebih 300 hektar di desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan, seperti yang disebutkan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Derah Tingkat I Lampung nomor G/221/HK/1982 tertanggal 5 November 1982.Dari luas lahan yang disediakan bagi pengembangan Kawasan Industri Lampung kira kira 300 Ha, yang akan dikembangkan sebagai areal tahap I kurang lebih 75 Hektar. Dan dari areal 75 inilah yang merupakan areal perancangan yang akan diambil untuk penyusunan skripsi ini Dengan adanya perancangan lansekap pada Kawasan Industri, maka dapat memanfaatkan ruang ruang terbuka yang ada sebagaimana mestinya sehingga selain ditata secara estetik , juga dapat berfungsi baik bagi Kawasan Industri itu sendiri maupun daerah sekitarnya. Penataazn lansekap ini selain memberi kesan sejuk dan indah juga memberikan keamanan dan kenyamanan pada lingkungan di kawsan tersebut secara keseluruhan,
T The industrial activity sector in Lampung Province will continue to grow in the future. This of course will cause the problems that will arise to continue to increase. To prevent and reduce the negative impacts that already exist and that will arise, an industrial area (industrial estate) is planned in Lampung Province. For this reason, the Regional Government of Lampung Province has reserved approximately 300 hectares of land in Sindang Sari village, Tanjung Bintang District, South Lampung Regency, as stated in the Decree of the Governor of the Head of the Level I Region of Lampung number G/221/HK/1982 dated November 5 1982.Of the land area provided for the development of the Lampung Industrial Zone, approximately 300 hectares, approximately 75 hectares will be developed as phase I area. And from area 75 this is the design area that will be taken for the preparation of this thesis. With the landscape design in the Industrial Area, it is possible to utilize the existing open space as it should so that apart from being arranged aesthetically, it can also function both for the Industrial Area itself and surrounding area. Apart from giving a cool and beautiful impression, this landscaping arrangement also provides security and comfort to the environment in the area as a whole.