Hubungan aktivitas fisik dengan risiko kanker payudara pada wanita usia produktif
K Kanker payudara menduduki salah satu peringkat teratas dengan kategori keganasan serta memiliki mortalitas cukup tinggi baik pada perempuan di Indonesia maupun dunia. Aktivitas fisik berpengaruh terhadap metabolisme tubuh dan berperan dalam peningkatan kekebalan tubuh. Produksi hormon estrogen dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik karena dapat disintesis di jaringan adiposa. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menilai hubungan aktivitas fisik dengan risiko kanker payudara pada wanita usia produktif.METODEPenelitian dilakukan dengan desain observasional analitik pendekatan cross- sectional dengan jumlah responden sebanyak 42 subjek wanita produktif berusia 18-45 tahun. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive non random sampling. Pengukuran instrument berupa aktivitas fisik menggunakan kuisioner IPAQ (International Phsysical Activity Quesionnaire) dan pengukuran risiko kanker payudara menggunakan BRCAT (Breast Risk Cancer Risk Assesment Tool). Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS 25 dengan uji Chi-square test.HASILTidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko kanker payudara pada wanita usia produktif (p=0,221 > 0,05), tidak terdapat hubungan antara usia dan pendidikan terakhir dengan risiko kanker payudara. (p=0,309; dan p=0,686; p> 0.05KESIMPULANHasil penelitian tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan faktor sosiodemografi dengan risiko kanker payudara pada wanita usia produktif.
B Breast cancer occupies one of the top rankings in the malignancy category and has quite high mortality in both women in Indonesia and the world. Physical activity affects the body\\\'s metabolism and plays a role in increasing the body\\\'s immunity. The production of the hormone estrogen can be influenced by physical activity because it can be synthesized in adipose tissue. This study aims to assess the relationship between physical activity and the risk of breast cancer in women of childbearing age.METHODSThe research was conducted with an analytical observational design with a cross-sectional approach with a total of 42 productive female subjects aged 18-45 years. This research was conducted at the Grogol Petamburan Community Health Center, West Jakarta. The sampling technique used was consecutive non-random sampling. Instrument measurements include physical activity using the IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) questionnaire and breast cancer risk measurement using BRCAT (Breast Risk Cancer Risk Assessment Tool). The data obtained will be processed and analyzed using IBM SPSS 25 with the Chi-square test.RESULTSThere was no relationship between physical activity and the risk of breast cancer in women of childbearing age (p=0.221 > 0.05), there was no relationship between age and last education and the risk of breast cancer. (p=0.309; and p=0.686; p> 0.05CONCLUSIONSThe results of the research showed no significant relationship between physical activity and sociodemographic factors and the risk of breast cancer in women of childbearing age.