Evaluasi dan optimasi hidrolika pemboran dan pengangkatan cutting pada sumur Ghanilapangan AN trayek 17½", 12¼" dan 8½"
S Sebelum kegiatan exploitasi minyak atau gas bumi perlu dilakukannyaoperasi pemboran. Tujuan dari operasi pemboran adalah mengebor, mengevaluasidan menyelesaikan sumur yang akan menghasilkan minyak dan/atau gas secaraefisien dan aman. Fluida pemboran (Drilling Fluid, Drilling Mud) merupakan salahsatu sarana penting dalam operasi pemboran sumur- sumur minyak dan gas bumiuntuk mencapai target yang direncanakan.Salah satu faktor yang perlu diperhatikan pada proses pemboran adalahpemilihan fluida pemboran. Salah satu fungsi lumpur pemboran adalahmenghantarkan daya hidrolika ke rangkaian dan pahat bor. Dalam keefisienan halyang perlu dievaluasi adalah hidrolika dari lumpur yang digunakan. Hidrolikalumpur memberikan sistem sirkulasi dan membuat terjadinya kehilangan tekananpada daerah-daerah yang dialiri fluida tersebut. Kehilangan tekanan tersebut akanberpengaruh terhadap daya pompa lumpur yang akan digunakan serta ukuran danlaju nozzle pada pahat. Hidrolika lebih optimal jika daya yang ada pada bit bisamencapai 48% daya pompa yang digunakan, oleh karena itu bisa dilakukanoptimasi jika belum dicapai. Salah satu metode untuk optimasi hidrolika adalahmetode Bit Hidraulic Impact dimana semakin besar tumbukan pada batuan makasemakin baik hole cleaningnya. Dengan dilakukannya optimasi maka didapat lajualir pompa yang baru dan ukuran nozzle yang digunakan.Penelitian ini akan dilakukan evaluasi dan optimasi terhadap hidrolikapemboran sumur Ghani lapangan AN trayek 17 ½, 12 ¼, dan 8 ½. Pada trayek 17½ mempunyai nilai rata-rata BHI sebesar 32% dengan ukuran nozzle (6x18/32 in).Setelah dilakukan optimasi dan pergantian ukuran nozzle menjadi (3x13/32,3x14/32 in) nilai dari BHI meningkat menjadi 47%. Pada trayek 12 ¼ melakukanempat kali pergantian BHA dimana setiap BHAnya mempunyai ukuran nozzle yangberbeda nilai setelah dilakukan optimasi nilai rata-rata BHI meningkat dari 17%menjadi 35% dan ukuran nozzle yang optimal (6x13/32 in). Pada trayek 8 ½ nilaiBHI seblum di optimasi sebesar 35% dan menggunakan nozzle ukuran (6x16/32 in)setelah dilakukan optimasi dengan metode BHI nilai BHI pada trayek 8 ½ menjadi45 % dan ukuran nozzle yang digunakan (3x10/32,3x11/32 in).Selain optimasi laju alir dan ukuran nozzlenya dilakukan evaluasipengangkatan cutting dengan metode cutting transport ratio, cutting concentration,cutting carrying index, dan particle bed index. Nilai transport ratio dikatakanoptimal ketika mencapai 80% atau lebih, nilai cutting concentration dikatakan optimal ketika kuran dari 5%, cutting carrying index lebih dari 1dan particle bedindex dikatakan optimal jika nilainya kurang dari sama dengan 1. Pada sumur ghanidilakukan evaluasi pengankatan serbuk bor dan pada setiap trayeknya sudahmencapai nilai optimal untuk setiap parameter.Penelitian ini bertujuan agar memperoleh hidrolika lumpur pemboran yangpaling efisien sehingga pemboran dapat dilakukan lebih cepat dan mengetahuiapakah pengangkatan serbuk bor pada sumur Ghani sudah optimal, selain itupenelitian ini juga menambah pengetahuan mengenai hidrolika fluida pemboran.
B Before oil or gas exploitation activities need to be carried out drillingoperations. The purpose of drilling operations is to drill, evaluate and completewells that will produce oil and / or gas efficiently and safely. Drilling Fluid(Drilling Fluid) is one of the important tools in the operation of drilling oil and gaswells to reach the planned target.One factor that needs to be considered in the drilling process is the selectionof drilling fluid. Another function of drilling mud is to deliver hydraulic power tothe circuit and drill tool. In the efficiency of things that need to be evaluated is thehydraulics of the sludge used. Hydraulics of mud provide a circulatory system andmake pressure loss occur in the areas flowed by the fluid. The pressure loss willaffect the power of the mud pump to be used and the size and rate of the nozzle onthe tool. Hydraulics is more optimal if the power in the bit can reach 48% of thepump power used, therefore optimization can be done if it has not been achieved.One method for hydraulic optimization is the Bit Hydraulic Impact method wherethe greater the impact on the rock the better the hole cleaning. By doing theoptimization, we get a new pump flow rate and the size of the nozzle used.This research will be evaluated and optimized for the Ghani well drillinghydraulics on the AN field trajectory 17½, 12 ¼, and 8½. On trajectory 17½ has anaverage value of BHI of 32% with the size of the nozzle (6x18 / 32 in). Afteroptimizing and changing the size of the nozzle to (3x13 / 32, 3x14 / 32 in) the valueof BHI increased to 47%. On trajectory 12 ¼ performs four times the change ofBHA where each BHA has a different size of nozzle after optimization the averageBHI value increases from 17% to 35% and the optimal size of the nozzle (6x13 / 32in). On the 8½ trajectory the BHI value was optimized by 35% and uses a size nozzle(6x16 / 32 in) after optimization with the BHI method BHI value on the trajectory8½ to 45% and the size of the nozzle used (3x10 / 32,3x11 / 32 in).in addition to optimizing the flow rate and size of the measurements,evaluation of cutting is done by cutting transport ratio methods, cuttingconcentration, cutting carrying index, and particle bed index. The transport ratiovalue is said to be optimal when it reaches 80% or more, concentration value issaid to be optimal when the size of 5%, cutting carrying index is more than 1 andparticle bed index is said to be optimal if the value is less than equal. And at thesame time the every trajectory has reached the optimal value for each parameter.This study aims to obtain the most efficient drilling mud hydraulics so thatdrilling can be carried out faster and find out whether the drilling of drill cuttings in Ghani well is optimal, besides this research also adds knowledge about drillingfluid hydraulics.