Perbaikan lini produksi pada proses trimming produk mobil yr9 menggunakan mixed model assembly line dengan kilbridge & wester method dan ant colony optimization di PT Suzuki Indomobil Motor
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2016
Pembimbing 1 : Docki Saraswati
Pembimbing 2 : Nurlailah Badariah
Subyek : Transportation;Industrial engineering
Kata Kunci : bottleneck, value stream mapping, improvement of working methods, mixed model assembly line, kilbrid
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2016_TA_STI_06311124_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2016_TA_STI_06311124_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
7. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-5_Mixed-Mode-Assembly-line.pdf |
|
|
8. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-6_Analisis-Hasil.pdf |
|
|
9. | 2016_TA_STI_06311124_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
10. | 2016_TA_STI_06311124_Daftar-Pustaka.pdf | ||
11. | 2016_TA_STI_06311124_Lampiran.pdf |
|
P PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) adalah salah satu perusahaan otomotif di Indonesia yang menghasilkan produk mobil. Persaingan dalam industri otomotif membuat PT SIM berusaha memenuhi permintaan pelanggan dengan memperhatikan kelancaran proses produksi. Permasalahan yang sering dihadapi adalah adanya keterlambatan proses pada stasiun-stasiun kerja di proses Trimming yang mengakibatkan bottleneck. Stasiun kerja bottleneck adalah stasiun kerja dengan operator yang memiliki waktu baku diatas takt time 8.4 menit. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengurangi waktu baku pada stasiun kerja yang mengalami bottleneck dengan perbaikan metode kerja dan melakukan keseimbangan lini. Berdasarkan analisa current value stream mapping, terdapat 3 stasiun kerja yang mengalami bottleneck, yaitu stasiun kerja 1, 6, dan 7 dari 9 stasiun kerja. Waktu baku stasiun kerja 1 sebesar 14.82 menit, stasiun kerja 6 sebesar 9.16 menit, dan stasiun kerja 7 sebesar 9.68 menit.Perbaikan metode kerja dilakukan pada stasiun kerja 1, yang memiliki waktu baku terpanjang. Setelah mengalami perbaikan metode kerja, waktu baku stasiun kerja 1 berkurang sebesar 4.49 menit, yaitu dari 14.82 menit menjadi 10.33 menit. Keseimbangan lini dilakukan untuk pembagian elemen kerja dengan efisiensi lini terbaik. Pada kondisi awal, efisiensi lini yang didapat sebesar 58.43%. Hasil perhitungan efisiensi lini menggunakan Kilbridge & Wester Method adalah 92.54%, sedangkan dengan menggunakan metode Ant Colony Optimization adalah 93.75%. Setelah dilakukan keseimbangan lini, kapasitas produksi meningkat sebesar 13 unit/hari, yaitu dari 31 unit/hari menjadi 44 unit/hari.
P PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) is one of the automotive companies in Indonesia which produce cars. Competition in the automotive industry makes PT SIM attempting to satisfy customer demands by concerning smoothness of production process. Problems that are often faced by PT SIM is the delay in the process at workstations of trimming which lead to bottlenecks. The bottleneck workstation is a workstation when its operator works with standard time more than takt time 8.4 minutes. The purpose of this research are to reduce the standard time at the workstation which runs into bottlenecks by improvement of working methods and apply the line balancing. Based on analysis of current value stream mapping, there are 3 workstations which run into bottlenecks. They are workstasion 1, workstasion 6, and workstation 7. The standard time of workstation 1 is about 14.82 minutes, workstation 6 is about 9.16 minutes, and workstation 7 is about 9.68 minutes.Improvement of working methods is done at workstation 1 which has longest standard time. After getting improved, the standard time of workstation 1 is reduced by 4.49 minutes, which is from 14.82 minutes to 10.33 minutes. Line balancing is done for allocating the work elements with the best line efficiency. In the first condition, line efficiency is obtained about 58.43%. The result of line efficiency calculation with Kilbridge & Wester Method is about 92.54%, meanwhile by using Ant Colony Optimization is about 93.75%. After line getting balanced, the production capacity is increased by 13 unit/day, which is from 31 unit/day to 44 unit/day.