Penerapan lean supply chain pada produk beras di pt.food station tjipinang jaya untuk mengeleminasipemborosan
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2023
Pembimbing 1 : Amal Witonohadi
Pembimbing 2 : Novia Rahmawati
Subyek : Business logistics;Industrial management
Kata Kunci : Lean supply chain, value stream mapping, process cycle efficiency, waste
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2023_TA_STI_063001900085_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2023_TA_STI_063001900085_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2023_TA_STI_063001900085_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2023_TA_STI_063001900085_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2023_TA_STI_063001900085_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2023_TA_STI_063001900085_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
7. | 2023_TA_STI_063001900085_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
8. | 2023_TA_STI_063001900085_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 2023_TA_STI_063001900085_Lampiran.pdf |
|
K Kebutuhan akan pangan atau makanan merupakan salah satu kebutuhan pokokmanusia. Beras adalah komoditas penting di Indonesia karena memilikikonsumsi beras per kapita terbesar di dunia. Besarnya produksi beras tentumempengaruhi kualitas produk karena kualitas yang baik dapat memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas beras yang baik akan memiliki alurrantai pasok yang efisien. Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya terdapatpemborosan terhadap alur rantai paosk yaitu produk beras dari bahan baku darisupplier yang masuk tidak sesuai dengan standar perusahaan, kemudian padapenanganan bongkar muatan bahan baku dan barang jadi produk beras. Tujuanpenelitian ini untuk mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses penanganproduk beras dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi alur rantaipasok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Supply Chaindengan melakukan perhitungan waktu baku, pemetaan Current State VSM,melakukan analisis dengan Value Chain Analysis, pembuatan Process ActivityMapping dan Fishbone Diagram. Berdasarkan hasil perhitungan dengan pemetaankondisi saat ini didapatkan nilai Process Cycle Efficiency sebesar 61%. Hasilidentifikasi dari Process Activity Mapping dan Current State VSM didapatkankategori yang termasuk kedalam value added, non-value added, dan necessary nonvalueadded serta 5 jenis waste yaitu waste of waiting, transportation, inventory,underutilized people, dan unnecessary motion. Usulan perbaikan yang dapatditerapkan oleh perusahaan yaitu pembuatan SOP dan form seleksi dan evaluasisupplier, penerapan konsep 5S, usulan SOP penerimaan barang, penggunaanconveyor, dan melakukan pelatihan pekerja. Berdasarkan hasil usulan perbaikanakan dilakukan pemetaan dengan Future State Value Stream Mapping danmenunjukan hasil peningkatan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) menjadi 67%.
K Kebutuhan akan pangan atau makanan merupakan salah satu kebutuhan pokokmanusia. Beras adalah komoditas penting di Indonesia karena memilikikonsumsi beras per kapita terbesar di dunia. Besarnya produksi beras tentumempengaruhi kualitas produk karena kualitas yang baik dapat memenuhikebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas beras yang baik akan memiliki alurrantai pasok yang efisien. Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya terdapatpemborosan terhadap alur rantai paosk yaitu produk beras dari bahan baku darisupplier yang masuk tidak sesuai dengan standar perusahaan, kemudian padapenanganan bongkar muatan bahan baku dan barang jadi produk beras. Tujuanpenelitian ini untuk mengurangi pemborosan yang terjadi pada proses penanganproduk beras dan melakukan evaluasi untuk meningkatkan efisiensi alur rantaipasok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lean Supply Chaindengan melakukan perhitungan waktu baku, pemetaan Current State VSM,melakukan analisis dengan Value Chain Analysis, pembuatan Process ActivityMapping dan Fishbone Diagram. Berdasarkan hasil perhitungan dengan pemetaankondisi saat ini didapatkan nilai Process Cycle Efficiency sebesar 61%. Hasilidentifikasi dari Process Activity Mapping dan Current State VSM didapatkankategori yang termasuk kedalam value added, non-value added, dan necessary nonvalueadded serta 5 jenis waste yaitu waste of waiting, transportation, inventory,underutilized people, dan unnecessary motion. Usulan perbaikan yang dapatditerapkan oleh perusahaan yaitu pembuatan SOP dan form seleksi dan evaluasisupplier, penerapan konsep 5S, usulan SOP penerimaan barang, penggunaanconveyor, dan melakukan pelatihan pekerja. Berdasarkan hasil usulan perbaikanakan dilakukan pemetaan dengan Future State Value Stream Mapping danmenunjukan hasil peningkatan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) menjadi 67%.