Pengaruh kesiapan perencanaan detail bendungan terhadap kinerja pelaksanaan kontrak dari aspek biaya, waktu dan mutu (studi kasus pelaksanaan bendungantiga dihaji paket 2 Sumatera Selatan)-
P Proyek Bendungan Tiga Dihaji yang terletak di Sungai Selabung, DesaSukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan,Sumatera Selatan. Dalam pelaksanaan Proyek ini diperlukan beberapa kesiapanperencanaan detail bendungan untuk menunjang proses konstruksinya.Permasalahan yang terjadi setelah ditetapkannya RMK sebagai panduanpelaksanaan proyek yaitu (1.) Tidak ada sinkronisasi pekerjaan antar paketpekerjaan (akses jalan dan jembatan, diversion tunnel), (2.) Terjadi perubahandesain (grouting gallery, spesifikasi material timbunan main dam) dan (3.) Belumbebasnya lahan quarry dan borrow. Ketiga Permasalahan tersebut mengakibatkanpotensi diperlukannya perpanjangan waktu dan penambahan biaya yang cukupsignifikan.Penelitian ini bertujuan untuk menelaah langkah-langkah dan metodeyang diperlukan untuk kesepakatan adanya amandemen kontrak yang diperlukanuntuk mengatasi permasalahan dari aspek biaya, waktu dan mutu.Metode fishbone analysis diperlukan antara lain untuk menganalisispermasalahan dan dampak serta mensimulasikan upaya perbaikannya untukkondisi awal dan setelah usulan perbaikan. Metode earned value analysisdigunakan untuk memperkirakan kebutuhan tambahan biaya dan perpanjanganwaktu pelaksanaan kontrak.Hasil penelitian ini menunjukkan proses simulasi upaya-upaya perbaikanyang diperlukan dengan mempertimbangkan saran-saran dari para pihak yangberkompeten antara lain Komisi Keamanan Bendungan yang memerlukanpenambahan biaya dan perpanjangan waktu pelaksanaan yang cukup signifikan.Jika masalah pandemi covid-19 dan refocusing anggaran juga menjadipertimbangan, maka secara keseluruhan diperlukan penambahan biaya sekitar60% dari kontrak semula dan perpanjangan waktu selama 41 bulan (perkiraanselesai pada tahun 2027). Berdasarkan simulasi tersebut usulan amandemenkontrak dari aspek biaya dan waktu sedang berproses.
T The Tiga Dihaji Dam Project is located on the Selabung River, SukabumiVillage, Tiga Dihaji, South Ogan Komering Ulu, South Sumatra. In theimplementation of this project, several detailed dam planning is needed to supportthe construction process. Problems that occurred after the determination of theRMK (Rencana Mutu Kerja) as a project implementation guide are (1.) There areno synchronization work between packages (road and bridge access, diversiontunnel), (2.) There are design changes (grouting gallery, specification of maindam embankment material) and (3.) The quarry and borrow land acquisition.These three problems result in the potential for extension time and additionalcosts significantly.This research aims to examine the steps and methods needed to agree onthe necessary contract amendments to overcome problems from the aspect of cost,time and quality.Fishbone analysis method is needed to analyze problems and impactsand to simulate improvement efforts for initial and post-repair conditions. Theearned value analysis method is used to estimate the additional costs andextension of the contract execution time.The results of this research indicate a simulation process for thenecessary improvement efforts by considering suggestions from competentparties, the Dam Safety Commission, which requires a significant increase incosts and additional implementation time. If the issue of the covid-19 pandemicand refocusing of the budget are also taken into consideration, then overall it willcost around 60% of the original contract and an extension of time for 41 months(estimated to be completed in 2027). Based on the simulation, the proposal forcontract amendment from the aspect of cost and time is in progress.