DETAIL KOLEKSI

Analisis efisien dan faktor ketersediaan sistem hybrid di pulau gersik, Belitung menggunakan software homer


Oleh : Vicky Wita Vikranaya

Info Katalog

Subyek : Signal and signaling - Communication systems;Computer software

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Syamsir Abduh

Kata Kunci : renewable energy, plts ongrid, plts offgrid, pltd, hybrid system

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TS_-MTE_162011810002_Halaman-Judul.pdf 10
2. 2021_TS_-MTE_162011810002_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TS_-MTE_162011810002_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2021_TS_-MTE_162011810002_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TS_-MTE_162011810002_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2021_TS_-MTE_162011810002_Bab-4_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TS_-MTE_162011810002_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2021_TS_-MTE_162011810002_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2021_TS_-MTE_162011810002_Lampiran.pdf

P Pulau Gersik memiliki pembangkit listrik berasal dari pembangkit disel yang hanyaberoperasi dari jam 18.00 – 06.00. Dengan faktor ketersediaan yang optimal, sistempembangkit didesain dapat mensuplai beban listrik selama 24 jam. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis perbandingan diantara ketiga sistem PLTD, PLTS offgrid dan sistem hibrid PLTS dan PLTD. Parameter yang digunakan dalamperbandingan adalah faktor biaya dan faktor ketersediaan dengan menggunakanSoftware Homer Energy, yang memiliki kemampuanmengoptimalisasi desain yangideal. Indikator pembiayaan yang efisien adalah Nilai investasi awal, NPC, danLCOE pemeliharaan sistem pembangkit selama 20 tahun. Sedangkan indikatorketersediaan berdasarkan persentase pasokan listrik selama 24 jam dengan tetapmemperhatikan keandalan sistem. Berdasarkan hasil pengukuran pada sistemPLTD diperoleh tingkat ketersediaan sebesar 100% beban listrik, dengan sistemPLTS offgrid sebesar 60% dan dengan sistem hybrid mencapai 100% dengankonfigurasi 41,5% PLTS dan 58.5% PLTD. Sedangkan hasil analisis biaya, untuksistem PLTD diperlukan investasi awal sebesar Rp. 350.000.000, NPC sebesar Rp.15,122,800,000 dan LCOE sebesar Rp. 5,360, sistem PLTS off grid diperlukaninvestasi awal sebesar Rp. 5,370,000,000, NPC sebesar Rp. 8,234,290,000, danLCOE sebesar Rp. 4,137 dan sistem hybrid hanya memerlukan investasi awalsebesar Rp. 1,970,000,000, NPC Rp. 11,200,000,000, dan LCOE Rp. 3,969.

G Gersik Island has a power plant originating from a diesel generator which onlyoperates from 18.00 – 06.00. With optimal availability, a generating system that cansupply electricity for 24 hours. This study aims to compare the comparison of thethree PLTD systems, off grid PLTS and hybrid PLTS and PLTD systems. Theparameters used in the comparison are the cost and availability factors using HomerEnergy Software, which has the ability to optimize the ideal design. Efficientfinancing indicators are the initial investment value, NPC, and LCOE for themaintenance of the generator system for 20 years. Providing the availability ofelectricity supply for 24 hours while still paying attention to the system. resultsBased on measurements on the PLTD system, the availability level of electricity is100%, with the PLTS system off the grid by 60% and with the hybrid systemreaching 100% with the configuration of 41.5% PLTS and 58.5% PLTD. While theresults of the cost analysis, for the PLTD system an initial investment of Rp.350,000,000, NPC of Rp. 15.122.800.000 and LCOE of Rp. 5,360, off grid PLTSsystem An initial investment of Rp. 5,370,000,000, NPC of Rp. 8,234,290,000, andLCOE of Rp. 4,137 and the hybrid system only requires an initial investment of Rp.1,970,000,000, NPC Rp. 11,200,000,000, and LCOE Rp. 3,969.Key Word:Renewable Energy, PLTS Ongrid, PLTS Offgrid, PLTD, Hybrid System

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?