DETAIL KOLEKSI

Studi analisis teknis dan ekonomi untuk stasiun pengisian hybrid dengan panel surya pada mobil listrik di daerah wisata Ciwidey


Oleh : Daniyah Salsabila

Info Katalog

Nomor Panggil : 2023_TS_MTE_162012110006

Subyek : Electric vehicles

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Syamsir Abduh,

Pembimbing 2 : Chairul Gagarin Irianto

Kata Kunci : electric vehicle, charging station,fast charging,photovoltaic & grid hybrid system

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TS_MTE_162012110006_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2023_TS_MTE_162012110006_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TS_MTE_162012110006_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TS_MTE_162012110006_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TS_MTE_162012110006_BAB-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TS_MTE_162012110006_BAB-4_Hasil-&-Pembahasan.pdf
7. 2023_TS_MTE_162012110006_BAB-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2023_TS_MTE_162012110006_Daftar-Pustaka.pdf

P Peningkatan polusi yang bersumber dari kendaraan bermotor dapat menyebabkan emisi gas meningkat yang terperangkap di atmosfer bumi sehingga dibutuhkannya energi terbarukan dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berdasarkan hal tersebut dibutuhkannya sistem stasiun pengisian hybrid dengan panel surya untuk mobil listrik sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas dari pembangkit yang mensuplai listrik SPKLU. Lokasi studi kasus penelitian ini yaitu di daerah wisata Ciwidey yang merupakan tempat favorit turis domestrik namun pada daerah tersebut hanya terdapat 1 SPKLU dengan 1 konektor sehingga dibutuhkannya SPKLU dengan kapasitas besar untuk mensuplai beberapa sesi pengisian mobil listrik. Analisis pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak HelioScope dan Homer Grid yang menghasilkan analisis teknis yaitu produksi listrik untuk sistem stasiun pengisian hybrid dengan panel surya untuk mobil listrik yaitu sebesar 546.823 kWh/tahun dengan konsumsi untuk pengisian mobil listrik sebesar 331.140 kWh/tahun sehingga dapat menjual energi listrik ke PLN sebesar 520 kWh/tahun selisih biaya energi listrik Hybrid dengan Pembangkit Listrik Negara (PLN) yaitu sebesar Rp854.049.548. Sistem ini mampu mensuplai 36 sesi mobil listrik dalam 1 hari secara bersamaan pada 6 konektor dengan daya output maksimal yaitu 50 kW/charger sehingga dapat melakukan pengisian listrik dengan metode Fast Charging. Hasil analisis ekonomi pada penelitian ini dapat menyimpulkan stasiun pengisian hybrid dengan panel surya pada mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan hanya menggunakan PLN dikarenakan terdapat selisih biaya sebesar Rp854.049.548 yang diekspor ke PLN dengan pengembalian modal untuk durasi 2,4 tahun.

T The Increasing of pollution sourced from motorized vehicles can cause increased gas emissions trapped in the earth's atmosphere so that renewable energy is needed in the construction of public electric vehicle charging station based on this, a hybrid charging station system with solar panels is needed for electric cars so that it can help reduce gas emissions from power plants that supply public electric vehicle charging station electricity. The location of this research case study is in the Ciwidey tourist area which is a favorite place for domestic tourists but in that area there is only 1 public electric vehicle charging station with 1 connector so a large capacity public electric vehicle charging station is needed to supply several electric car charging sessions. The analysis in this study uses HelioScope and Homer Grid software which produces a technical analysis, namely electricity production for a hybrid charging station system with solar panels for electric cars, which is 546,823 kWh/year with consumption for charging electric cars of 331,140 kWh/year so that it can sell energy. electricity to state power plant is 520 kWh/year the difference in the cost of Hybrid electricity with state power plant is IDR 854,049,548. This system is capable of supplying 36 electric car sessions in 1 day simultaneously on 6 connectors with a maximum output power of 50 kW/charger so that it can carry out electric charging using the Fast Charging method. The results of the economic analysis in this study can conclude that hybrid charging stations with solar panels on electric cars are more economical than using only state power plant because there is a cost difference of IDR 854,049,548 which is exported to state power plant with a payback for a duration of 2.4 years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?