Karakteristik Uma Lulik di Municipio Lautem, Timor Leste
U Uma Lulik adalah rumah warisan leluhur, bagi masyarakat Timor-Leste memiliki filosofi yaitu penyatuan unsur Nain (pemilik, penguasa atau tertinggi, Beala (leluhur), Lulik (suci "alam dan isinya"), Lisan (tradisi "keluarga atau kehidupan manusia"), semua ini diwujudkan dalam bentuk Uma Lisan. Uma Lulik di Municipio Lautem dibangun atau direnovasi setiap 10 hingga 20 tahun sekali tergantung pada lia nain dan masalah bangunan fatal yang terjadi di Uma Lulik, berfungsi sebagai ikatan antar keluarga. Uma Lulik tetap menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk melakukan ritual dengan leluhurnya atau hubungan antara masa lalu dan masa kini, mereka yang ada di sini dan mereka yang telah pergi. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan karakteristik Uma Lulik di Municipio Lautem di komado sektor enam yaitu Tutuala, Lautem, Lospalos Kota, Luro dan Illomar, Municipio Lautem, Timor-Leste. Akan tetapi dalam perjalanan penelitian hanya memdapat 4 suku yaitu Tutuala, Lautem, Lospalos Kota dan Illomar, Municipio Lautem, Timor-Leste. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian rasionalistik kualitatif. Metode ini digunakan melalui teori tipomorfologi sebagai latar belakang pengetahuan yang didukung oleh informasi yang diperoleh dari sumber, sumber dalil dan pelaku kegiatan dalam lingkup penelitian. Berdasarkan hasil Dari kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa hal tersebut berpengaruh terhadap penentuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik elemen arsitektur yang selalu ada pada tipe non fisik dan fisik Uma Lulik Municipio Lautem di komando sektor enam yaitu, Tutuala, Lautem, Lospalos Kota dan Illomar, Municipio Lautem, Timor-Leste memiliki ciri khas berupa bangunan berbentuk panggung tunggal sebagai tempat upacara sakral dan penyimpanan benda-benda keramat. Interior terdiri dari dapur dan Labor Dato. Bentuk atapnya runcing dengan ketinggian 55° setinggi + 7m-9m. Bangunan ini memiliki denah berbentuk bujur sangkar + 3m x 3m atau + 4m x 4m, dinding persegi panjang + 3m x 4m, dan kolom 4 susunan kayu bulat setinggi + 3m-4m. Bahan terdiri dari kayu ulin (ai-bessi), kayu mawar (ai-ná), acadiro (ai-acadirum), bambu (au-maus), palapeira/palapa (ai-car) dan gamuteira/gamuti (au-naulurir) . Ornamen berupa anyaman tali panjang dan ukiran. Sistem struktural adalah ikat dan sistem portal.
U Uma Lulik is an ancestral heritage house, for the people of Timor-Leste it has a philosophy that is the unification of elements of Nain (owner, ruler or supreme, Beala (ancestor), Lulik (holy "nature and its contents"), Lisan (tradition of "family or human life") , all this is manifested in the form of Uma Lisan.Uma Lulik in Municipio Lautem is built or once every 10 to 20 years depending on the lia nain and fatal building problems that occur in Uma Lulik, working as inter-family for the community to perform rituals with their ancestors or relationships between the past and the present The purpose of this study is to describe the characteristics of Uma Lulik in Lautem Municipio in the sixth sector command, namely Tutuala, Lautem, Lospalos Kota, Luro and Illomar, Municipio Lautem, Timor-Leste. Lautem, Lospalos Kota and Illoma r, Municipio Lautem, Timor-Leste the research method used in this research is the constellation research method qualitative analysis. This method is used through the theory of typomorphology as background knowledge supported by information obtained from sources, sources, and actors in research activities. Based on the results of this study, it can be said that it affects the results which indicate that the characteristics of the architectural elements that exist in the non-physical and physical types of Uma Lulik Municipio Lautem in sector six command, namely, Tutuala, Lautem, Lospalos Kota and Illomar, Municipio Lautem, Timor -Leste has a characteristic in the form of a single stage building as a place for sacred ceremonies and the storage of sacred objects. The interior consists of a kitchen and Labor Dato. The shape of the roof is pointed with a height of 55° as high as + 7m-9m. This building has a square plan + 3m x 3m or + 4m x 4m, rectangular walls + 3m x 4m, and 4 columns of round logs as high as + 3m-4m. The materials consist of ironwood (ai-bessi), rose wood (ai-ná), acadiro (ai-acadirum), bamboo (au-maus), palapeira/palapa (ai-car) and gamuteira/gamuti (au-naulurir). Ornaments in the form of woven long ropes and carvings. The structural system is the tie and the portal system.