Hubungan asupan omega-3 dengan kualitas hidup pada lansia
K Kualitas hidup adalah evaluasi subjektif dari persepsi individu terkait realitas relatif terhadap tujuannya seperti yang diamati melalui pandangan budaya dan sistem nilai. Pada saat memasuki fase lanjut usia, akan terjadi perubahan seperti perubahan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan yang berdampak pada kualitas hidup. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi seperti omega-3 menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peran asupan omega-3 terhadap kualitas hidup pada lansia.METODEStudi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional yang mengikutsertakan 151 lansia (60 – 79 tahun) di RW 05, Kelurahan Petojo Utara, Jakarta Pusat. Data dikumpulkan dengan kuesioner SQ-FFQ untuk menilai omega-3 sebagai variabel bebas dan WHOQoL-BREF untuk kualitas hidup sebagai variabel tergantung. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05.HASILHasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,975) dan jenis kelamin (p=0,082) dengan kualitas hidup, tetapi terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,001) dan pekerjaan (p=0,000) dengan kualitas hidup. Terdapat hubungan antara asupan omega-3 dengan kualitas hidup (p=0,000).KESIMPULANTidak didapatkan hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kualitas hidup namun, didapatkan hubungan antara pendidikan dan pekerjaan dengan kualitas hidup. Terdapat hubungan antara asupan omega-3 dengan kualitas hidup pada lansia.
Q Quality of life is a subjective evaluation of an individual\'s perception of reality relative to his goals as observed through cultural views and value systems. When entering the elderly phase, changes will occur such as physical, psychological, social and environmental changes that have an impact on the quality of life. Apart from that, lack of nutritional intake such as omega-3 is a factor that influences quality of life. This study aims to determine the role of omega-3 intake on the quality of life in the elderly.METHODSAn observational analytical study with a cross-sectional design involving 151 elderly (60 – 79 years) in RW 05, Petojo Utara Subdistrict, Central Jakarta. Data were collected with the SQ-FFQ questionnaire to assess omega-3 as an independent variable and WHOQoL-BREF for quality of life as a dependent variable. Data analysis was carried out using the Chi-square test with a significance level of 0,05.RESULTSThe results of this study showed that there was no relationship between age (p=0,975) and gender (p=0,082) with quality of life, but there was a relationship between education (p=0,001) and employment (p=0,000) with quality of life. There was a relationship between omega-3 intake and quality of life (p=0,000).CONCLUSIONSThere was no relationship between age and gender with quality of life however, there was a relationship between education and work with quality of life. There was a relationship between omega-3 intake and quality of life in the elderly.