DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara status nutrisi dan frailty pada lanjut usia

0.0


Oleh : Angie Beatrice Willeam

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 Wil h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Oktavianus Ch. Salim

Subyek : Nutritional status

Kata Kunci : sociodemography, nutritional status, frailty, elderly.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03011032_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03011032_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
3. 2015_TA_KD_03011032_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2015_TA_KD_03011032_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5. 2015_TA_KD_03011032_Bab-4-Metode.pdf
6. 2015_TA_KD_03011032_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2015_TA_KD_03011032_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KD_03011032_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2015_TA_KD_03011032_Daftar-pustaka.pdf
10. 2015_TA_KD_03011032_Lampiran.pdf

P Penuaan pada suatu populasi meningkat dengan cepat di seluruh dunia. Di Indonesia, menurut hasil Susenas tahun 2010, jumlah lansia mencapai 19 juta jiwa dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 28,8 juta jiwa pada tahun 2020. Frailty merupakan suatu keadaan dari penuaan yang bersifat fisiologis. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi percepatan penuaan dan proses frailty adalah status nutrisi. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui peran status nutrisi lebih lanjut dalam proses frailty sehingga diharapkan tercapai peningkatkan kualitas hidup para lansia. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross sectional yang mengikutsertakan 104 lanjut usia (≥60 tahun) yang berada dalam Yayasan Atmabrata Karya Sosial Vinsensian Paroki Salib Suci, Jakarta Utara. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan dua jenis kuesioner yang meliputi penilaian keadaan frailty dengan Tilburg Frailty Indicator dan penilaian status nutrisi pasien dengan Mini Nutritional Assessment. Untuk melengkapi keadaan status nutrisi responden, diukur juga tinggi serta berat badan menggunakan microtoise dan timbangan badan. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara status nutrisi dengan keadaan frailty pada lanjut usia (p= 0,002*). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara status nutrisi dan frailty pada lanjut usia ≥60 tahun. Hubungan ini menggambarkan semakin rendah status nutrisi seorang lansia, maka semakin tinggi kemungkinan seorang lansia tersebut berada dalam kondisi frailty.

B BACKGROUND Aging in a population is increasing rapidly throughout the world. In Indonesia, according to the 2010 Susenas results, the number of elderly people reaches 19 million and is expected to continue to increase to 28.8 million by 2020. Frailty is a physiological aging condition. One factor that can affect the acceleration of aging and the frailty process is nutritional status. Therefore, it is necessary to conduct research that aims to determine the role of further nutritional status in the frailty process so that it is expected to improve the quality of life of the elderly. METHOD The study used an observational study with a cross sectional design involving 104 elderly (≥60 years) Vincentian Church of the Holy Cross Parish Atmabrata Foundation, North Jakarta. Data were collected by interview using two types of questionnaires which included assessment of frailty condition with Tilburg Frailty Indicator and assessment of nutritional status of patients with Mini Nutritional Assessment. To complete the nutritional status of the respondent, height and weight were measured using microtoise and scales. Data analysis using SPSS version 17.0 and the level of significance used was 0.05. RESULTS The Chi-square test results showed a statistically significant relationship between nutritional status and frailty in the elderly (p = 0.002 *). CONCLUSION This study shows the relationship between nutritional status and frailty in elderly usia60 years. This relationship illustrates the lower the nutritional status of an elderly person, the higher the likelihood that an elderly person is in frailty condition.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?