P Perkembangan Industri Elektronika mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan mengglobalnya dunia industri. Produk-produk elektronika yang berteknologi tinggi, khususnya printer merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan industri elektronika, dimana produk ini mempunyai sifat yang dinamis. Nilai penjualan produk printer Epson di. Indonesia menunjukkan sebagai leader pada tahun 2005 sebesar 37.26%. PT. IEI sebagai perusahaan yang memproduksi printer mempunyai andil dan berpartisipasi dalam mengembangkan industri elektronika di Indonesia. Pertumbuhan nilai penjualan PT. IEI dan tahun 2001 sampai tahun 2005 mencapai 78% dan masih sangat berpeluang untuk lebih meningkatkan nilai penjualannya, hal tersebut merupakan salah sate indikator bahwa industri printer mempunyai prospek yang baik di masa mendatang. Berangkat dari kenyataan tersebut, maka dilakukan penelitian dalam rangka memetakan posisi perusahaan dalam persaingan dan merumuskan alternatif strategi perusahaan dalam meningkatkan Jaya saingnya. Alat analisis yang digunakan dalam menjawab tujuan penelitian adalah dengan menggunakan Matrik Internal Eksternal yang mempunyai sembilan sel untuk menentulcan posisi perusahaan dan dalam memilih alternatif strategi digunakan analisis SWOT untuk melengkapi basil pemetaan posisi perusahaan. Dalam menentukan posisi perusahaan maka dilakukan dengan menghitung rating, bobot dan skor perusahaan berdasarkan evaluasi faktor eksternal dan evaluasi faktor internal yang telah diisi oleh responden. Di sini dipilih respondennya adalah manager ke atas karena mereka lebih mengerti tentang keadaan perusahaan. Dari basil analisis tersebut di atas terlihat bahwa skor untuk Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah 3,09 dan untuk Evaluasi Faktor Internal (EFI) adalah 3,06 sehingga posisi perusahaan berada pada sel II dalam keadaan turnbuh dan bina. Sedangkan alternatif strategi perusahaan dari basil pemetaan tersebut adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk dan integrasi horizontal melalui merger dengan pesaing. Selanjutnya perusahaan direkomendasikan melakukan strategi intensif seperti : penetrasi pasar, pengembangan produk sesuai dengan potensi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.