Evaluasi kinerja operasional dermaga curah kering pada Pelabuhan Karya Citra Nusantara
I Indonesia merupakan sebuah negara maritim, dimana peran pelabuhan sangat vital dalam penunjang perekonomian Indonesia tidak terkecuali Pelabuhan Karya Citra Nusantara. Dimana Pelabuhan ini memiliki dermaga Multipurpose yang melayani berbagai kegiatan bongkar muat. Dengan perkembangan jaman yang ada, dan keperluan akan pelabuhan semakin meningkat, diperlukan peninjauan dari segi kelayakan dermaga, kelayakan lapangan penumpukan, dan pertambahan arus barang, agar kegiatan bongkar muat yang terjadi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk melakukan sebuah pengembangan pelabuhan diperlukan evaluasi terhadap nilai BOR, YOR dan Arus Barang, dimana dari data yang didapatkan untuk ketiga nilai tersebut mengalami fluktuasi. Dengan nilai BOR pada dermaga curah kering pelabuhan KCN yang sudah melebihi ketentuan yaitu 101.6% maka diperlukan penambahan dermaga. kemudian melakukan forcasting untuk nilai BOR, YOR, dan Arus Barang. Dari hasil perhitungan forcast menggunakan Forcast Sheet pada Ms. Excel didapatkan nilai YOR yang didapatkan adalah 19% nilai ini diangap masih belom memenuhi syarat untuk penambahan lapangan penumpukannya, karena minimum untuk penambahan adalah 60%. Nilai BOR untuk 10 tahun mendatang adalah 116.17 % dengan kebutuhan dermaga 1,072 meter. Untuk saat ini dermaga yang tersedia baru 600 meter untuk dermaga curah kering. Maka dari itu diperlukan penambahan dermaga sepanjang lebih dari 500 meter, untuk mendapatkan nilai BOR < 70%
I Indonesia is a maritime country, where the role of the port is vital in supporting the Indonesian economy is no exception Port Karya Citra Nusantara. Where this Port has a dock Multipurpose serving various loading and unloading activities. With the development of the existing era, and the need for harbors is increasing, it needs a review in terms of feasibility of the pier, the feasibility of the piling field, and the increase of the flow of goods, so that loading and unloading activities that occur can run effectively and efficiently. To conduct a port development, an evaluation of the value of BOR, YOR and Flow of Goods is required, from which data obtained for the three values fluctuate. With the BOR value on the dry bulk dock of KCN port that has exceeded the provisions of 101.6% then it is necessary to add dock. Then do the forcasting for the value of BOR, YOR, and Goods Flow. From the results of forcast calculations using Forcast Sheet on Ms. Excel obtained the value of YOR obtained is 19% of this value is still not eligible for additional stacking field, because the minimum for the addition is 60%. The value of BOR for the next 10 years is 116.17% with dock requirement of 1,072 meters. For now the new available dock is 600 meters for dry bulk dock. Therefore it is necessary to add a dock along more than 500 meters, to get the value of BOR <70%