Analisis kelayakan pengmbangan lapangan gas "ISA" untuk pemenuhan kebutuhan Kalimantan Timur
S Studi “Analisis Kelayakan Pengembangan Lapangan Gas “ISA†untuk pemenuhan Kebutuhan Kalimantan Timur†ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan ekonomi lapangan dengan model kontrak PSC (production sharing contract) pada Plan of Development tahap I (POD I), untuk mengetahui porsi Pemerintah dan Kontraktor yang paling optimal atas pengembangan lapangan “ISAâ€. Cadangan serta jumlah produksi gas Indonesia, diketahui belum semuanya dikembangkan sehingga sangat minim dalam pemenuhan demand pasar nasional maupun internasional. Penilitian ini fokus dalam pemenuhan kebutuhan gas daerah Kalimantan Timur, dimana lokasi lapangan ISA berada. Tujuan pengembangan lapangan ISA melalui POD I adalah memproduksikan cadangan gas sebesar 37.02 BSCF untuk memenuhi kebutuhan gas di Kalimantan Timur dengan beberapa skenario produksi. Skenario terpilih adalah pengeboran satu (1) sumur re-entry eksplorasi dan dua (2) sumur infill. Optimalisasi keekonominan, dilakukan dengan mempertimbangkan penurunan biaya sehingga menghasilkan peningkatan penerimaan Pemerintah (Government take) tanpa mengorbankan penerimaan dari Kontraktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan biaya sebesar 10% pada skenario terpilih telah meningkatkan penerimaan Pemerintah sebesar 2 % dari nilai Gross Revenue, Government Take yang semula 40.22% menjadi 42.22%. di sisi penerimaan Kontraktor (Contractor Take) telah terjadi penigkatan sebesar 1.3%, semula 12.95% menjadi 13.98% dari nilai Gross Revenue.Dengan diketahui bagaimana cara optimalisasi pendapatan atas sebuah proyek migas terutama di sisi Pemerintah, maka diharapkan hasil dari penelitian ini bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi Pemerintah dalam proses pengambilan keputusan dan persetujuan POD,sehingga bisa memicu peningkatan suplai gas, khususnya di Kalimantan Timur dan di Indonesia umumnya.
T The study "Feasibility Analysis of Gas Field Development" ISA "for fulfillment of East Kalimantan Needs" aims to analyze the economic feasibility of the field with a PSC (production sharing contract) contract model in the Phase I Development Plan (POD I), to determine the portion of the Government and Contractors optimal for the development of the "ISA" field. Indonesia's reserves and amount of gas production, it is known that not all of them have been developed so that they are very minimal in meeting national and international market demands. This research focuses on meeting the gas needs of the East Kalimantan region, where the ISA field location is located. The purpose of ISA field development through POD I is to produce gas reserves of 37.02 BSCF through one (1) exploration re-entry well and two (2) infill wells. Economic optimization, carried out by considering the reduction in costs resulting in an increase in Government revenues (Government take) without sacrificing revenue from the Contractor. The results show that a 10% reduction in costs has increased Government revenues by 2% of the Gross Revenue value, the Government Take which was originally 40.22% to 42.22%. on the Contractor's receipt (Contractor Take) there has been a rise of 1.3%, initially 12.95% to 13.98% of the Gross Revenue value. By knowing how to optimize revenue for an oil and gas project, especially on the Government side, it is expected that the results of this study can be taken into consideration for the Government in the decision making process and POD approval, so that it can trigger an increase in gas supply, especially in East Kalimantan and in Indonesia in general.