Analisis pengaruh beban terhadap efisiensi dan susut umur transformator kering 630kva di Moda Raya Terpadu Jakarta
S Sistem operasi tenaga listrik yang sangat penting dalam memberikan pelayanan terbaik berupa kenyamanan dan kepuasan terhadap konsumen adalah kehandalan dan kestabilan suatu sistem tenaga listrik, Salah satu peralatan dalam penyaluran tenaga listrik yang sangat penting fungsinya adalah transformator yang digunakan untuk operasioal di Moda Raya Terpadu Jakarta yaitu Transformator berjenis kering. Transformator akan menerima beban yang akan mempengaruhi susut umur dan kinerja yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis penyusutan umur, menganalisis pengaruh beban terhadap masa pakai, menganalisis besarnya efisiensi dan menganalisis pengaruh pembebanan yang berlangsung pada transformator kering di stasiun MRT Lebak Bulus dan stasiun MRT Fatmawati. Penelitian ini mencakup banyak metode penelitian dengan menghitung rasio pembebanan, suhu transformator, penyusutan umur selama 24 jam serta % susut umur transformator sehingga dapat diketahui hasil sisa umur transformator. Untuk mengetahui efisiensi transformator dapat menggunakan perhitungan daya input dan daya output terlebih dahulu agar menghitung penyusutan umur transformator. Persentase pembebanan yang didaptkan distasiun MRT Lebak Bulus dengan hasil terendah hingga tertinggi mencapai 10,57% LWBP dan 16,64% WBP sedangkan persentase pembebanan stasiun MRT Fatmawati memiliki hasil lebih tinggi yaitu 9,95% LWBP dan 18,25% WBP. Oleh karena itu didapatkan hasil penyusutan umur Stasiun MRT Lebak Bulus sebesar 0,05925% dengan sisa usia pakai transformator kering selama 14,1945 tahun. Didapatkan hasil penyusutan umur transformator kering pada stasiun MRT Fatmawati sebesar 0,06% dengan sisa usia transformator kering selama 14,19 tahun. Hasil perhitungan yang didapatkan yaitu Efisisensi pada transformator kering stasiun MRT Fatmawati lebih besar dengan hasil rata-rata 96,94% dan efisiensi yang didapat pada stasiun MRT Lebak Bulus adalah 96,99%.
T The electric power operating system is very important for providing the best service in the form of comfort and satisfaction to consumers, which is need to be reliable and stable. One of the equipment in the distribution of electric power, which has a very important function is the transformer used for operations in Jakarta\'s Integrated Motorway, is Dry-type Transformer. The transformer will receive loads, which will affect the resulting lifespan and performance. The research was carried out to analyze age depreciation, analyze the influence of load on service life, analyze the amount of efficiency and analyze the influence of loading that takes place on dry transformers at the Lebak Bulus MRT station and the Fatmawati MRT station. This research includes many research methods by calculating the loading ratio, transformer temperature, depreciation over 24 hours and % depreciation in the life of the transformer, so that the results of the remaining life of the transformer can be known. To find out the efficiency of the transformer, you can first use the input power and output power calculations to calculate the depreciation in the life of the transformer. The loading percentage obtained at the Lebak Bulus MRT station with the lowest to highest results reached 10,57% LWBP and 16,64% WBP, while the loading percentage at the Fatmawati MRT station had higher results, namely 9,95% LWBP and 18,25% WBP. Therefore, the results obtained are that the depreciation of the life of the Lebak Bulus MRT Station is 0,05925% with the remaining useful life of the dry-type transformer being 14,1945 years. The results showed that the dry-type transformer life at the Fatmawati MRT station was 0,06% with a remaining dry transformer life of 14,19 years. The calculation results obtained are that the efficiency of the dry transformer at the Fatmawati MRT station is greater with an average result of 96,94% and the efficiency obtained at the Lebak Bulus MRT station is 96,99%.