Perbandingan faktor risiko demensia pada lansia perempuan dan laki-laki di panti Werdha Santa Anna Jakarta Utara
S Seiring bertambahnya usia, sel-sel tubuh banyak yang mati dan mengalami degenerasi. Akibatnya terjadi gangguan fungsional berbagai macam organ termasuk pada sistem saraf. Salah satu keadaan yang sering dialami oleh para lansia adalah gangguan daya ingat (demensia). Oleh karena itu, penting untuk dapat mengidentifikasi faktor-faktor risiko terjadinya demensia supaya dapat dilakukan pencegahan dini. Penelitian dilaksanakan di panti werdha X Jakarta Utara, merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 78 orang dan menggunakan instrument MMSE (Mini Mental State Examination) untuk mengetahui derajat demensia pada respoden tersebut. Analisis data menggunakan uji Chi-square untuk mencari hubungan antara faktor usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit vaskular, kebiasaan merokok, dan demensia, menggunakan program SPSS for Mac Windows versi 22.0 dan tingkat kemaknaan 0,05. Rerata usia lansia yang diteliti adalah 71,5  6,91. Ditemukan 24 (30,8%) orang yang mengalami definite demensia, 35 (44,9%) orang mengalami probable demensia dan 19 (24,4%) orang normal. Lansia laki-laki lebih banyak yang mengalami demensia (58,3%) dibandingkan lansia perempuan (41,7%). Terdapat hubungan bermakna antara demensia dan usia (p=0,028) serta antara demensia dan tingkat pendidikan (p=0,007). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, riwayat pekerjaan, riwayat penyakit vaskular, dan kebiasaan merokok dengan demensia (p>0,05). Dari keenam faktor risiko yang diteliti, faktor usia dan tingkat pendidikan berhubungan dengan demensia. Semakin tinggi usia atau semakin rendah tingkat pendidikan, maka lansia akan lebih berisiko mengalami demensia
A As we get older, lots of our body’s cells die and experience degeneration. This can cause many functional diseases including in the nervous system. One of the common problem that occurs in elders is memory impairment (dementia). Because of all these reasons, it is very important to identify the risk factors of dementia so there can be an early prevention. The study is implented in X Nursing Home North Jakarta and used an observational analytic study with cross-sectional design. Sample are taken with purposive sampling technique sum to 78 people and by using MMSE (Mini Mental State Examination) as an instrument to assess the dementia degree. Data analysis is done with Chi-square test to study the association between age, gender, level of education, occupation, vascular disease, smoking habit and dementia by using SPSS for Mac Windows version 22.0 and the significance level is 0.05. From 78 respondents there are 24 (30,8%) people that have a definite dementia, 35 (44,9%) people that have a probable dementia and 19 (24,4%) normal people. The total count of male (58,3%) having dementia is more than female (41,7%). Chi-square analysis demonstrated a significant association between age and dementia (p=0,028) and also between level of education and dementia (p=0,007). And there is no association between gender, occupation, vascular disease, smoking habit and dementia. From six risk factors that are studied in this research, age and level of education factors are associated with dementia. The older people get or the less education people had in their life, the higher risk they become in experiencing dementia