Pengaruh latihan keseimbangan terhadap keseimbangan postural pada lansia
L Lansia merupakan kelompok usia yang memiliki resiko lebih tinggi mengalami cidera karena penurunan keseimbangan tubuh. Di Indonesia ditemukan prevalensi jatuh pada lansia sebesar 12.9%. Perubahan biologis seperti usia serta pola hidup sedentary menjadi faktor yang meningkatkan resiko jatuh. Latihan keseimbangan merupakan aktifitas fisik yang dinilai efektif untuk meningkatkan keseimbangan postural lansia. Namun efektifitas latihan sangat tergantung kepada lama pemberian latihan. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat efek latihan keseimbangan terhadap keseimbangan postural dengan durasi selama 2 minggu.METODEPenelitian ini menggunakan jenis studi quasi-eksperimental dengan melibatkan 25 orang lansia yang berusia di atas 60 tahun. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara consecutive non-random sampling. Latihan keseimbangan diberikan 3 kali seminggu dan diberikan selama 2 minggu. Pemberian latihan diberikan berdasarkan pedoman dari American College of Sports Medicine (ACSM). Instrumen yang digunakan untuk menilai keseimbangan postural adalah Timed Up and Go Test yang diujikan sebelum dan sesudah pemberian latihan keseimbangan. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan tingkat kemaknaan p<0.05.HASILHasil dari penelitian ini adalah kelompok usia lebih dari 70 tahun merupakan kelompok usia mayoritas yang diteliti dengan pembagian lansia wanita adalah 56% dan lansia pria adalah 44%. Hasil uji keseimbangan postural didapatkan 64% memiliki keseimbangan yang buruk terutama didapatkan pada lansia berusia diatas 70 tahun dan berjenis kelamin wanita. Hasil uji bivariat didapatkan nilai P = 0.00 yang mengindikasikan adanya pengaruh latihan keseimbangan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan selang seling hari selama 2 minggu berturut-turut terhadap peningkatan keseimbangan postural pada lansia.KESIMPULANLatihan keseimbangan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan selang seling hari selama 2 minggu berturut-turut memberikan pengaruh pada perbaikan keseimbangan postural pada lansia.
T The elderly are an age group that has a higher risk of injury due to a decrease in body balance. In Indonesia, the prevalence of falls in the elderly was found to be 12.9%. Biological changes such as age and sedentary lifestyle are factors that increase the risk of falls. Balance exercises is a physical activity that is considered effective for improving the postural balance of the elderly. However, the effectiveness of the exercise is highly dependent on the duration of the exercise. In this study, researchers wanted to see the effect of balance training on postural balance with a duration of 2 weeks.METHODSThis study used a quasi-experimental involving 25 elderly people aged over 60 years. Sample selection was done by consecutive non-random sampling. Balance exercises was given 3 times a week and given for 2 weeks. The exercise was given based on the guidelines of the American College of Sports Medicine (ACSM). The instrument used to assess postural balance is the Timed Up and Go Test which is tested before and after the exercise. Data were analyzed using the Wilcoxon test and the significance level was p<0.05.RESULTSThe results of this study are that the age group over 70 years is the majority age group studied with the division of female elderly is 56% and male elderly is 44%. The results of the postural balance test found 64% had poor balance, especially obtained in the elderly aged over 70 years and female. The results of the bivariate test obtained a value of P = 0.00 which indicates the effect of balance training 3 times a week with alternating days for 2 consecutive weeks on improving postural balance in the elderly.CONCLUSIONSBalance training 3 times a week with alternate days for 2 consecutive weeks has an effect on improving postural balance in the elderly.