L Latar belakang : Lanjut usia (lansia) sering mengalami kehilangan gigi baiksebagian maupun keseluruhan gigi, sehingga diperlukan gigi tiruan untukmencegah gangguan akibat kehilangan gigi. Ketidakpatuhan dalam pemakaian gigitiruan dapat mengganggu proses perawatan dan bahkan dapat memperburukkesehatan pasien. Kepatuhan pemakaian gigi tiruan tidak lepas hubungannyadengan tingkat pendidikan yang telah ditempuh. Kepatuhan pemakaian gigi tiruanlengkap dapat dievaluasi menggunaan kuesioner kepatuhan pemakaian gigi tiruanlepasan. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan terhadaptingkat kepatuhan pasien pemakai gigi tiruan lengkap di Rumah Sakit Gigi danMulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode : Penelitianini adalah penelitian deskriptif observasional. Pengumpulan data dilakukan dengancara pengisian kuesioner melalui metode wawancara. Responden merupakanpemakai gigi tiruan lengkap berusia 60 tahun keatas yang sedang dalam tahapkontrol ke-3 di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta Barat.Hasil : Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program SPSS, Respondendengan pendidikan tinggi memiliki tingkat kepatuhan pemakaian gigi tiruan sedangsebesar 50% dan kepatuhan pemakaian gigi tiruan tinggi sebesar 50%, respondendengan pendidikan menengah memiliki tingkat kepatuhan pemakaian gigi tiruansedang sebesar 90,9% dan kepatutan pemakaian gigi tiruan tinggi sebesar 9,1%,sedangkan responden dengan pendidikan rendah dan tidak sekolah memiliki tingkatkepatuhan pemakaian gigi tiruan rendah sebesar 34,4% dan kepatuhan pemakaiangigi tiruan sedang sebesar 65,6%. Kesimpulan : Responden pemakai gigi tiruanlengkap di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti memiliki tingkatkepatuhan pemakaian gigi tiruan lengkap sedang sebanyak 29 responden denganpersentase 72,5%. Hal ini disebabkan karena pasien yang datang rata-rata memilikitingkat pendidikan yang baik dengan 22 responden berpendidikan menengah dan 2responden berpendidikan sarjana.