Hubungan asupan vitamin D terhadap kekuatan genggam pada lansia
L Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun. Seiring bertambahnya usia secara fisiologis fungsi-fungsi dalam tubuh manusia dapat menurun akibat proses degeneratif. Kekuatan otot merupakan kemampuan otot dalam melakukan kerja dengan menahan beban yang diangkat yang dipengaruhi salah satunya oleh kandungan zat gizi termasuk vitamin D. Vitamin D merupakan salah satu prohormon yang larut dalam lemak dan sangat berperan dalam kesehatan otot dan tulang. Defisiensi vitamin D merupakan kondisi di mana kadar vitamin D di dalam tubuh berada di bawah nilai normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara asupan vitamin D terhadap kekuatan genggam pada lansia.METODEPenelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Subjek pada penelitian ini adalah lansia yang masih mampu berkomunikasi. Lansia pasca stroke, gangguan mobilisasi dan memiliki kelainan pada ekstremitas atas, mengonsumsi suplemen vitamin D ditetapkan sebagai kriteria eksklusi. Pemilihan subjek dilakukan dengan metode consecutive sampling. Asupan vitamin D dinilai menggunakan kuesioner SQ-FFQ dan kekuatan genggam menggunakan alat handgrip strength dynamometer. Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik.HASILSebanyak 71 lansia berpartisipasi sebagai subjek penelitian. Tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan vitamin D terhadap kekuatan genggam pada lansia (p=1,00). Terdapat hubungan bermakna antara usia terhadap kekuatan genggam pada lansia (p=0,012), terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin terhadap kekuatan genggam pada lansia (p=0,028).KESIMPULANTidak terdapat hubugan bermakna antara asupan vitamin D dengan kekuatan genggam pada lansia (p=1,00;p>0,05)
T The elderly is a person who has been 60 years old. By increasing age, physiologically the function in the human body will decrease caused by degenerative. Muscle strength is muscle ability to do a work that influenced by many factors, such as vitamin D. Vitamin D is a prohormone that dissolved in fat and has an important role in muscle and bone health. Vitamin D deficiency is a condition when the concentration of vitamin D serum under normal value. The purpose of this research is to assess the relationship between vitamin D intake to handgrip strength in the elderly.METHODThis research using cross-sectional method. Elderly with well comunication will be included in this research. Subject post stroke or has problem in upper extremity, immobile, taking Vitamin D suplementation, will be excluded from this research. The method to collect sample is consecutive non random sampling Vitamin D intake will be measured using the SQ-FFQ questionnaire. Handgrip strength will be measured using handgrip strength dynamometer. The data will be analyzed using the statistics method.RESULTS71 subject participate in this research. No significant relationship between vitamin D intake to handgrip strength in the elderly (p=1,00). There is a significant relationship between age and handgrip strength in the elderly (p=0,012), There is a significant relationship between sex and handgrip strength in the elderly (p=0,028).CONCLUSSIONNo significant relationship between vitamin D intake to handgrip strength in elderly (p=1,00;p>0,05)