Efek antibiofilm ekstrak kulit buah manggis (garcinia mangostana L.) terhadap biofilmporphyromonas gingivalis secara in vitro
G Gingivitis dan periodontitis adalah kelainan pada jaringan penyangga gigi yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Penyebab utamanya adalah akumulasi plak pada sulkus gingiva, Porphyromonas gingivalis adalah salah satu bakteri patogen utama yang ikut membentuk biofilm oral. Masyarakat Indonesia sering menggunakan tanaman herbal untuk mengobati nyeri gusi, banyak jenis tumbuhan asli Indonesia yang berpotensial menjadi obat herbal, salah satunya adalah tanaman buah manggis (Garcinia mangostana L.). Ekstrak kulit buah Garcinia mangostana L. memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, dan xanton yang memiliki sifat antibakteri, antibiofilm, antivirus, antijamur, dan antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak kulit buah manggis {Garcinia mangostana L.) terhadap biofilm Porphyromonas gingivalis. Peneliti menggunakan metode biofilm assay untuk mengetahui efek ekstrak kulit buah Garcinia mangostana L. Kultur bakteri yang telah mencapai OD 0,3 (lxlO7 cfu/mL) didistribusikan ke 96-well-fiat-bottom microplate. Kultur di inkubasi selama 30 jam, kemudian ekstrak kulit buah Garcinia mangostana L. dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25% didistribusikan kemudian diinkubasi dengan empat perlakuan waktu 1 jam, 3 jam, 6 jam, dan 24 jam. Jumlah biofilm dihitung dengan cara mendistribusikan kristal violet (0,05%) ke dalam well-plate, kemudian sisa ekstraksi kristal violet ditambahkan etanol 96% dan absorban dihitung pada gelombang 600 nm dengan microplate reader dalam satuan optical density. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji normalitas, uji ANOVA satu jalan, dan uji Post Hoc LSD. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan bermakna (p<0,05) pada beberapa konsentrasi dan masa inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah Garcinia mangostana L. memiliki efek hambat terhadap viabilitas biofilm Porphyromonas gingivalis.
G Gingivitis and periodontitis are periodontal deseases that are often experienced by the people of Indonesia. The main cause is the accumulation of plaque in the gingival sulcus, Porphyromonas gingivalis is one of the major pathogenic bacteria that form oral biofilm. Indonesian society is often used herbs to treat gingivitis , many native plant species with potential Indonesian herbal medicine, one of which is a plant of the mangosteen fruit (Garcinia mangostana L.). Garcinia mangostana L. peels extract contain some of secondary metabolites such as flavonoids, tannins, saponins, and xanthone which have antibacterial properties, antibiofilm, antiviral, antifungal, and anticancer. The aim of this study was to determine the effects of mangosteen peels extract (Garcinia mangostana L.) against Porphyromonas gingivalis biofilm. This study use biofilm assay method to determine the effects of the Garcinia mangostana L. peels extract, bacteria culture which has reached 0.3 OD (1x107 cfu / mL) is distributed to 96-well-flat-bottom microplate. Cultures are incubated for 30 hours, then Garcinia mangostana L. peels extracts with 100%, 50%, 25%, 12.5%, 6.25% concentration is distributed, with four different incubated time of 1 hour, 3 hours, 6 hours , and 24 hours. Number of biofilms is calculated by distributing crystal violet (0.05%) in a well-plate, then the remains of the extraction of crystal violet was added 96% ethanol and the absorbance is calculated on a wavelength of 600 nm with a microplate reader measured by optical density. The data was tested with normality test, one way ANOVA and Post Hoc LSD test. Statistical analysis showed there are significant difference (p <0.05) at several concentrations and the incubation period. The study shows that Garcinia mangostana L. peels extract has inhibitory effects on the viability of biofilm Porphyromonas gingivalis.