L Latar Belakang : Enterococcus faecalis menimbulkan kegagalan dalam perawatan saluran akar dan memiliki kemampuan untuk tumbuh sebagai biofilm sehingga E. faecalis resisten terhadap agen antimikroba. Biji alpukat (Persea Americana) mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, steroid dan terpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan: Mengetahui efek antibiofilm ekstrak etanol biji P. americana terhadap perlekatan biofilm E. faecalis pada saluran akar secara ex vivo. Metode: Penelitian ini menggunakan 15 sampel gigi premolar rahang bawah yang telah dicabut. Setelah dilakukan preparasi biomekanis, kemudian inokulasikan Enterococcus faecalis yang telah dikultur selama 24 jam ke dalam saluran akar. Penelitian ini dibagi kedalam 5 kelompok berdasarkan larutan irigasinya yaitu kelompok yang dilakukan irigasi dengan NaOCl 5,25% (kontrol positif), larutan ekstrak biji P. americana 25%, larutan ekstrak biji P. americana 12,5%, larutan ekstrak biji P. americana 6,25%, dan NaOH 0,1N (kontrol negatif). Masing-masing larutan irigasi sebanyak 5 ml berkontak selama 10 menit, kemudian sampel diambil untuk menentukan unit pembentukan koloni yang tersisa. RT-PCR digunakan untuk menghitung jumlah koloni dalam biofilm E. faecalis yang tersisa dari saluran akar. Hasil: Ekstrak etanol biji P. americana dapat mengurangi perlekatan biofilm E. faecalis jika dibandingkan dengan kontrol negatif (p < 0,05). Konsentrasi terbaik untuk mengurangi perlekatan biofilm E. faecalis adalah 25%. Kesimpulan: Ekstrak etanol biji P. americana menunjukkan aktivitas antibiofilm terhadap biofilm E. faecalis. Penelitian lebih lanjut secara in vivo, studi klinis maupun uji toksisitas dalam pemakaian jangka panjang masih perlu dilakukan.