DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan kulit pisang kepok sebagai adsorben karbon aktif dalam penurunan logam Tembaga (Cu) & warna pada air limbah industri sablon rumah tangga

2.5


Oleh : Rivania Delaroza

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Rositayanti Hadisoebroto

Pembimbing 2 : Asih Wijayanti

Subyek : Enviromental management - Environmental pollution

Kata Kunci : adsorption, banana kepok peel, Freudlich Isotherm, screen printing home industry, heavy metal Cu

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_STL_082001500049_Halaman-judul.pdf 16
2. 2019_TA_STL_082001500049_Bab-1.pdf 3
3. 2019_TA_STL_082001500049_Bab-2.pdf 12
4. 2019_TA_STL_082001500049_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_STL_082001500049_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_STL_082001500049_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_STL_082001500049_Daftar-Pustaka.pdf 5
8. 2019_TA_STL_082001500049_Lampiran.pdf 18

P Pencemaran lingkungan salah satunya diakibatkan oleh adanya industri sablon. Air limbah sablon dapat membahayakan kepada manusia dan lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode pengolahan yaitu menggunakan metode adsorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan adsorpsi menggunakan adsorben dari kulit pisang kepok dalam menurunkan kadar logam berat Cu pada limbah industri rumah tangga. Pada proses pembuatan adsorben, kulit pisang kepok ini dikeringkan di bawah sinar matahari selama 2 hari dan dikarbonisasi dengan menggunakan tanur pada suhu 400°C selama 2 jam hingga menjadi bubuk. Proses selanjutnya, kulit pisang dikarbonisasi dan ukuran diseragamkan menjadi 100 mesh. Aktivasi karbon menggunakan H2SO4 konsentrasi 20% dengan proses perendaman selama 24 jam. Karbon aktif kulit pisang yang telah diaktivasi dianalisis struktur morfologi menggunakan Scanning Electon Microscope (SEM). Penelitian ini menggunakan metode adsorpsi dalam skala batch dengan menggunakan alat jartest untuk proses pengadukan. Variasi yang digunakan meliputi variasi kecepatan pengadukan (rpm) : 100, 150, 200 dan variasi berat adsorben (gram): 5, 10, 15 gram dengan setiap variasi, waktu kontak yang digunakan: 30, 60, 90 (menit). Hasil menunjukan bahwa kondisi optimum untuk berat adsorben 10 gram pada kecepatan pengadukan 100 rpm dengan waktu 60 menit diperoleh nilai efisiensi penyisihan yang diperoleh sebesar 98,19%. Konsentrasi awal kadar logam berat Cu sebesar 3,52 mg/L dan setelah ditambahkan adsorben kulit pisang menjadi 0,0639 mg/L. Hasil konsentrasi logam berat Cu setelah proses adsorpsi telah memenuhi memenuhi baku mutu, baku mutu untuk logam Cu sebesar 0,8 mg/L menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah dalam Industri Cat. Pada proses adsorpsi ini mengikuti persamaan isoterm Freundlich memiliki nilai R2 mendekati 1 dengan nilai Kf sebesar 0,08 dan nilai n sebesar 46,08. Kinetika adsorpsi mengikuti orde dua dengan nilai konstanta sebesar 291,35 g.mg/menit

O One of the environmental pollution was caused by the screen printing industry. Screen printing wastewater can be harmful to humans and the environment. Therefore, a processing method was needed that using the adsorption method. This research purpose was to see the adsorption ability using adsorbent from kepok banana peel in Cu heavy metal content in the screen printing home industry. In the process of making the adsorbent, the kepok banana peel was dried in the sun for 2 days and carbonized by using tures at 400 °C for 2 hours to become powder. After the carbonization process, the size was uniformed to 100 mesh and activated using H2SO4 concentration of 20% with a soaking process for 24 hours. Then, the activated carbon of banana skin was analyzed by using the Scanning Electon Microscope (SEM) technique. This research uses adsorption method in batch with using jartest for the stirring process. Variations used were stirring(rpm): 100, 150, 200 and weight of adsorbent(gram): 5, 10, 15 with each variation use contact time used: 30, 60, 90 (minutes). The results showed that the optimum weight of 10 grams at mixing speed of 100 rpm with a time of 60 minutes obtained the efficiency of 98.19%. The initial concentration of Cu heavy metals was 3.52 mg/L and after the banana peel adsorbent was added to 0.0639 mg/L. The results of Cu metal concentration after the adsorption process have met the quality standard requirements, which was of 0.8 mg/L according to the Republic of Indonesia Minister of Environment Regulation No.5 of 2014 concerning waste water quality standards for the paint industry. This adsorption process was followed Freudlich isotherm with the value R2 approaching 1. In freundlich isotherm, Kf and n value gained was 0,08 and 46,08. The kinetics adsorption followed second order with contstant of K2 value 291,35 g.mg/menit

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?